Bagikan:

JAKARTA - Produsen produk survival Polaris Solutions, telah mengembangkan teknologi kamuflase yang membuat tentara Israel di medan perang hampir tidak terdeteksi.

Bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan, perusahaan baru-baru ini meluncurkan Kit 300, lembar kamuflase inovatif yang terbuat dari bahan yang menyediakan penyembunyian multispektral.

Polaris Solutions mengklaim, saat ini belum ada lembaran kamuflase seperti produk yang mereka hasilkan di pasaran saat ini. 

"Sejauh yang kami tahu, atau sejauh yang kami lihat di pasukan lain di seluruh dunia, kami sangat unik," Asaf Picciotto, salah satu pendiri dan CEO Polaris Solutions, mengatakan kepada The Media Line, seperti dikutip dari The Jerusalem Post, Rabu 23 Juni.  

"Untuk membuktikannya, kami benar-benar mendaftarkan patennya di banyak negara di dunia," sambung Picciotto.

militer israel
Ilustrasi militer Israel. (Wikimedia Commons/Israel Defense Forces)

Lembaran kamuflase Kit 300 terbuat dari bahan penyembunyian visual termal (TVC) khusus, yang terdiri dari logam, polimer dan serat mikro. Berkat TVC, tentara jauh lebih sulit dilihat baik dengan mata telanjang maupun dengan peralatan pencitraan termal. Dengan demikian, alat ini dapat digunakan untuk kontra-pengawasan dalam berbagai skenario militer.

Ide untuk teknologi ini lahir pada tahun 2006 selama Perang Lebanon Kedua. Pada saat itu Picciotto berada di unit khusus IDF dan melihat secara langsung, tentara di lapangan membutuhkan perlindungan yang lebih baik dari kamera termal dan peralatan penglihatan malam musuh mereka.

"Anda harus lebih baik dari musuh dan kami memahami bahwa ada celah besar di bagian kemampuan bertahan," tukas Picciotto.

Polaris Solutions didirikan beberapa tahun kemudian, pada 2010, dan sekarang berkantor pusat di kota pelabuhan Kaisarea, Israel. Beberapa mantan tentara IDF dengan pelatihan pasukan khusus telah meminjamkan keahlian mereka kepada perusahaan, yang juga memproduksi berbagai tekstil taktis yang tangguh dan tahan lama serta produk militer yang dipatenkan.

militer israel
Ilustrasi militer Israel. (Wikimedia Commons/Israel Defense Forces)

Kit 300 secara khusus dikembangkan untuk menghadapi tantangan baru dan terus berkembang di medan perang.

"Jaring kamuflase tidak banyak berubah dalam 50 tahun terakhir. Kami ingin membawa jenis material baru, jadi TVC lahir," terang Yonatan Pinkas, direktur pemasaran di Polaris Solutions.

Setiap lembar dilengkapi dengan warna yang berbeda di setiap sisi, satu untuk vegetasi lebat dan yang lainnya untuk lanskap yang lebih mirip gurun. Selain itu, perusahaan menyesuaikan pola dan pewarnaan berdasarkan kebutuhan klien dan wilayah geografis.

Bahan yang kokoh dapat dicetak menjadi bentuk tiga dimensi atau dilipat menjadi gulungan yang ringkas, tahan air, dapat memberikan perlindungan atau dibuat menjadi tandu untuk membawa tentara yang terluka di medan perang.

"Ini memiliki nilai tambah dalam penggunaan medis. Misalnya, dapat membawa beban hingga 250 kilogram, dapat digunakan sebagai bebat untuk tulang yang patah dan dapat berfungsi sebagai selimut hipotermia," tandasnya.

militer israel
Ilustrasi militer Israel. (Wikimedia Commons/Israel Defense Forces)

Untuk diketahui, Polaris Solutions bekerja sama dengan industri pertahanan Israel serta lembaga pemerintah di luar negeri, termasuk unit pasukan khusus di Kanada dan Amerika Serikat. Secara internasional, Kit 300 dikenal sebagai Jag Hide.

"Produk kami sedang diuji oleh beberapa unit, yang tidak dapat saya sebutkan, dan kami memiliki beberapa operasi bersama di sana," ungkap Picciotto.

Meskipun produk TVC perusahaan itu unik, inovator teknologi lainnya baru-baru ini melakukan terobosan di arena material siluman. Tahun lalu, perusahaan Kanada HyperStealth Biotechnology Corporation mengungkapkan bahan pembengkok cahaya yang disebut Quantum Stealth, membuat seseorang 'menghilang'. 

"Sementara tembus pandang pernah menjadi ranah fiksi ilmiah atau fantasi, Polaris Solutions telah mengungkapkan sedang dalam proses mengembangkan produk yang dapat segera mengubah ide menjadi kenyataan. Tapi itu akan memakan waktu antara lima tahun dan 10 tahun untuk mengembangkan jadi produk massal," pungkasnya.