JAKARTA - Kemampuan militer Rusia tidak lama lagi akan semakin menakutkan, seiring dengan rencana untuk mengembangkan pelontar granat yang mampu menghantam tank dari jarak jauh.
Hal ini seiring dengan pengembangan yang dilakukan Asosiasi Riset dan Produksi Bazalt (bagian dari Grup Techmash dalam perusahaan teknologi negara Rostec), untuk meningkatkan akurasi tembakan pelontar granat RPG-7V2, hingga mencapai 1.000 meter atau 1 kilometer
"RPG-7V2 telah diterima untuk digunakan. Tetapi, pengembangannya saat ini sedang dilakukan di bawah kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, untuk meningkatkan akurasi tembakannya," jelas Kepala Biro Desain Bazalt Nikolai Sereda seperti melansir TASS, Selasa 15 Juni.
Sereda menerangkan, spesialis akan meningkatkan akurasi peluncur granat dengan pembidik baru. Saat ini, RPG-7V2 menawarkan akurasi sekitar 40-50 cm per 150 meter dari jarak tembak langsung.
"Ada kebutuhan untuk menembak ke jarak yang lebih jauh, hingga satu kilometer. Dan itu harus mengenai tank pada jarak seperti itu. Itulah sebabnya muncul kebutuhan untuk meningkatkan ini. Akurasi untuk mendapatkan kemampuan mengenai sasaran dan menyerang tank meski pada jarak hingga 1 kilometer. Akurasi tembak hingga lima meter," paparnya.
Pengembangan ini seiring dengan ulang tahun ke-60 pelontar granat legendaris RPG-7 pada 15 Juni 2021 kemarin. Diproduksi kali pertama pada tahun 1958, pelontar granat yang kini digunakan di 80 negara ini, mulai digunakan militer Rusia pada 15 Juni 1961.
Untuk mendukung pengembangan jarak tembak ini, peluru baru juga dikembangkan dengan metode tidak konvensional.
"Amunisi baru untuk RPG-7V2 kini telah dikembangkan. Ini memiliki penunjukan 01 (produksi serial), telah lulus uji coba negara, dan menggunakan metode yang tidak konvensional untuk menyerang dan melumpuhkan tenaga musuh," terang Sereda.
Diterangkannya, peluru baru ini 30 persen lebih efisien dari sebelumnya, meningkatkan efek menembus lapis baja, termobarik dan fragmentasi amunisi.
BACA JUGA:
"Amunisi yang baru lebih canggih, 20-30 persen lebih efisien daripada pendahulunya, lebih efektif, mampu mengenai berbagai target di medan perang, termasuk menembus lapis baja paling canggih dan reaktif," terang Sereda.
Untuk diketahui, amunisi untuk peluncur granat RPG-7 milik Rusia yang tersedia saat ini mampu menyerang berbagai target, mulai dari tank hingga helikopter.