JAKARTA - Tentara Israel diperkirakan tengah mengumpulkan pasukan dalam persiapan untuk invasi skala penuh ke Gaza. Di sana para prajuritnya bersiap menghadapi labirin jalan sempit, jaringan terowongan yang luas, perangkap, dan para penembak jitu yang bersembunyi.
Dalam lingkungan perkotaan ini, bulldozer berlapis baja D9R, yang disebut Doobi atau 'Teddy Bear', akan menjadi elemen penting untuk suksesnya serangan tersebut.
Operasi darat di distrik pemukiman padat di enklave Palestina akan memerlukan peralatan khusus untuk membersihkan jalan bagi 300 tank dan 173.000 tentara yang berkumpul di perbatasan. D9R mendapat julukan 'Teddy Bear' dari bahasa militer untuk bulldozer apa pun.
D9R mampu menampung dua prajurit di kokpit berlapis baja, yaitu seorang pengemudi dan seorang komandan, di mana kaca tahan peluru memberikan perlindungan terhadap tembakan sniper dan senapan mesin.
Pada tahun 2015, D9R ditingkatkan dengan 'slat armour' untuk memberikan kendaraan perlindungan lebih banyak terhadap granat anti-tank yang banyak digunakan oleh Hamas dalam konflik sebelumnya.
Slat armor, juga dikenal sebagai cage atau bar armor, bekerja dengan memungkinkan ujung detonator yang sensitif dari roket melewati sebelum merusak tubuh peledak sehingga roket itu tidak meledak atau menjadi kurang efektif.
Dengan panjang 8 meter x tinggi 4 meter x lebar 4,5 meter dan berat 62 ton, D9R adalah peralatan militer yang sangat besar yang mampu melintasi segala rintangan di depannya.
Bulldozer D9R ditenagai oleh mesin Cat 3408C yang mampu menghasilkan daya sebesar 405 tenaga kuda dan menarik lebih dari 70 ton.
BACA JUGA:
Hal ini tidak hanya membantu bulldozer melewati rintangan, tetapi juga memungkinkan berbagai peran dukungan infrastruktur seperti menggali parit dan membangun jembatan atau struktur pertahanan.
Teddy Bear juga dapat dilengkapi dengan pemasangan senjata mesin, peluncur granat, atau proyektor asap untuk kemampuan pertempuran tambahan.
Pada tahun 2018, tentara Israel juga mulai mendeploy dan mengoperasikan D9R Panda, versi bulldozer yang dapat dioperasikan dari jarak jauh untuk lingkungan yang lebih berbahaya.
Biaya D9R tidak jelas karena kendaraan tersebut dibeli langsung dari Caterpillar oleh militer Israel dan kemudian dilengkapi dengan lapisan pelindung khusus.
Namun, biaya bulldozer Cat D9 baru setidaknya sekitar 900.000 dolar AS (Rp14,1 miliar) sebelum dilakukan peningkatan tambahan.
Sebagai bagian dari Operasi Cast Lead tahun 2008, invasi berskala besar ke Gaza, tentara Israel menggunakan 109 D9R yang memegang peran kunci dalam menghancurkan bangunan seperti bunker dan terowongan.