Israel Kerahkan 300 Ribu Tentara Cadangan dan Pindahkan 35 Brigade ke Perbatasan, Pengamat Prediksi Serangan Darat ke Gaza
Ilustrasi tank Israel dalam posisi siaga. (Wikimedia Commons/IDF Spokesperson's Unit)

Bagikan:

JAKARTA - Israel diperkirakan akan menggelar serangan darat besar-besaran ke Gaza, saat negara itu telah memanggil ratusan ribu tentara cadangan dan memindahkan pasukannya ke perbatasan.

Kepala juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan, Israel telah mengerahkan 300.000 tentara cadangan sebagai respons terhadap serangan Hamas pada akhir pekan lalu.

Hagari mengatakan 300.000 tentara cadangan telah dipanggil oleh militer sejak Sabtu, menunjukkan persiapan untuk kemungkinan invasi ke Gaza, meskipun rencana tersebut belum dikonfirmasi secara resmi.

"Kami belum pernah menyusun begitu banyak cadangan dalam skala seperti ini," katanya, melansir Reuters 9 Oktober.

"Kami akan melakukan serangan," tandasnya.

Sementara itu, pengamat Timur Tengah Faisal Assegaf mengatakan kemungkinan serangan Israel terhadap Gaza ada, terlebih serangan Hamas dan Jihad Islam Sabtu lalu dianggap telah memberikan aib besar untuk Israel.

"Ya, karena PM Netanyahu dan Menhan Yoav Gallant sudah menyatakan akan melumat Hamas dan Jihad Islam," katanya kepada VOI.

Sedangkan analis militer untuk Jerusalem Post Yonah Jeremy Bob mengatakan, rencana serangan darat kali ini bisa lebih besar dari invasi Israel tahun 2014

"Akan ada tindakan kedua dan itu adalah invasi ke Gaza, dan saya pikir ini lebih besar dari tahun 2014 ketika Israel memanggil 80.000 pasukan cadangan. Israel memiliki empat divisi cadangan yang sudah dipanggil dan telah memindahkan 35 brigade ke perbatasan," jelasnya seperti dikutip dari Al Jazeera.

"Dalam satu atau dua hari, Israel akan memiliki kekuatan besar yang mampu mengalahkan pasukan Hamas di Gaza," sambung Bob.

Diketahui, sejak serangan mendadak Hari Sabtu, pesawat Israel telah menggempur sasaran-sasaran di Gaza, sementara pasukan daratnya berjuang untuk merebut kembali kendali atas desa-desa dan kota-kota perbatasan yang dikuasai oleh orang-orang bersenjata Palestina.