Bagikan:

JAKARTA - Pengamat menilai serangan pada Hari Sabtu telah membuat aib besar bagi Israel, sementara menteri pertahanan negara itu memerintahkan blokade total terhadap Gaza, dengan bentrokan bersenjata kali ini diperkirakan tidak akan berlangsung singkat.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan, ia telah memberi perintah untuk melakukan pengepungan total terhadap Gaza.

Tidak ada listrik, makanan, bahan bakar atau air yang akan dikirim ke daerah kantong tersebut, yang dikelilingi oleh Israel dan Mesir di tiga sisi.

"Kami memerangi orang-orang barbar dan akan meresponsnya," kata Menhan Gallant, mengutip CNN 9 Oktober.

Sementara itu, Menteri Infrastruktur Israel Katz mengatakan, ia telah memerintahkan pasokan air ke Gaza segera diputus, di tengah blokade total yang dilakukan.

"Saya memerintahkan untuk segera memutus pasokan air dari Israel ke Gaza. Listrik dan bahan bakar telah diputus kemarin," ujarnya dalam sebuah pernyataan di X, dikutip dari The National News.

Terpisah, pengamat memperkirakan perang kali ini akan lebih lama dibanding bentrokan bersenjata Israel-Palestina di Yerusalem dan Gaza pada tahun 2021 yang berlangsung selama 15 hari.

"Tentu saja akan lama dan lebih mengerikan. Sebab Hamas dan Jihad Islam sudah membuat aib terbesar bagi Israel dengan membunuh lebih dari 700 orang dan menawan 160 orang," ujarnya pengamat Timur Tengah Faisal Assegaf kepada VOI.

Ia menambahkan, PM Benjamin Netanyahu dan Menhan Gallant telah menyatakan akan melumat Hamas dan Jihad Islam.