Bagikan:

JAKARTA - Keberadaan ladang ranjau yang dibuat oleh militer Rusia, dikatakan menghambat gerak maju tentara Ukraina di medan perang, utamanya dalam serangan balasan yang telah diluncurkan beberapa bulan silam.

Salah satu alutsista yang mendukung penyebaran ranjau secara canggih, efektif dan cepat di medan perang, Rusia menggunakan Zemledeliye. Pajabat militer Rusia Kolonel Rustam Saifullin menyebut Zemledeliye yang dikendalikan dari jarak jauh tidak memiliki saingan di dunia.

Kolonel Saifullin memimpin Resimen Teknik ke-40 dari Tentara Gabungan ke 41 dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina. Selama perang di sana, ia telah terluka dua kali. Ia juga memiliki gelar 'Hero of Russia'.

"Sistem penyebaran ranjau yang sangat baik dan terbukti dikendalikan dari jarak jauh, Zemledeliye, yang dapat menyebarkan ladang ranjau pada jarak yang sangat jauh," jelasnya, melansir TASS 25 Oktober.

"Sistem ini mampu meletakkan ranjau anti-personil, anti-tank, atau ranjau campuran, sehingga mencegah gerak maju musuh atau menggagalkan manuvernya. Sistem yang dikendalikan dari jarak jauh ini tidak memiliki saingan di negara lain mana pun di dunia," klaim Kolonel Saifullin.

Kendaraan penyebar ranjau Zemledeliye memiliki prinsip sistem roket peluncur ganda, namun menggunakan amunisi dengan mesin propelan padat yang diisi dengan berbagai jenis ranjau untuk meletakkan ranjau.

Dalam proses penyebaran ranjau, peta medan digital kendaraan menandai koordinat area ranjau yang kemudian dikirim ke tingkat komando dan kontrol yang lebih tinggi.

Kendaraan penyebar ranjau Zemledeliye terdiri dari peluncur, rangkaian amunisi yang terdiri dari 50 amunisi 122 mm yang diisi dengan ranjau anti-personil atau anti-tank berdaya ledak tinggi, hingga kendaraan pengangkut-pemuat dengan derek pemuatan di bagian belakang.

Kendaraan tersebut dipasang pada truk roda delapan Kamaz-6560 dan dilengkapi dengan kabin pengemudi lapis baja. Roket-roket tersebut ditempatkan di dalam kontainer yang dimuat ke dalam paket khusus yang masing-masing berisi 25 amunisi.

Setiap kendaraan Zemledeliye membawa dua paket semacam itu. Peluncurnya dilengkapi dengan komunikasi, sistem kontrol kebakaran, sensor meteorologi, dan perlengkapan pertahanan yang terdiri dari enam peluncur granat asap, dengan tiga peluncur di setiap sisinya.

Diketahui, Kementerian Pertahanan Rusia dan perusahaan pertahanan Splav yang berbasis di Tula menandatangani kontrak untuk pengiriman kendaraan penyebar ranjau jarak jauh Zemledeliye kepada pasukan Rusia pada Desember 2013.

Rusia meluncurkan Zemledeliye dalam parade militer di Lapangan Merah Moskow pada peringatan 75 tahun kemenangan Uni Soviet atas Nazi Jerman pada Perang Patriotik Raya 1941-1945 tahun 2020 lalu.