Bagikan:

JAKARTA - Presiden Moldova Maia Sandu meminta maaf usai anjing kesayangannya menggigit tangan Presiden Austria Alexander Van der Bellen pada Hari Kamis, menurut media Moldova.

Presiden Sandu menerima Presiden Van der Bellen dan Presiden Slovenia Natasa Musar di Chisinau, untuk memberikan dukungan bagi Moldova bergabung dengan Uni Eropa.

"Senang menyambut Presiden Van der Bellen dari Austria dan Musar dari Slovenia ke Chisinau hari ini," tulis Sandu di X, seperti dikutip 17 November.

"Diskusi kami menyoroti dukungan kuat bagi jalur Moldova ke UE, menandai momen penting dalam perjalanan kami menuju aksesi Eropa," lanjutnya.

Sebagai bagian dari agenda acara, para pemimpin negara tersebut melakukan sesi foto. Di saat itu, Presiden Sandu memperkenalkan anjingnya, Codrut, mengutip The Press United.

Dalam gambar yang diterbitkan oleh media Moldova, Presiden Sandu dan Presiden Musar sedang mengelus anjing tersebut, sementara Presiden Van der Bellen mengamatinya.

Beberapa saat kemudian, pemimpin Austria itu membungkuk untuk mengelus kepala Codrut dan anjing itu membalasnya dengan menggigitnya.

Mengutip Reuters, Presiden Sandu meminta maaf dalam bahasa Inggris dan menjelaskan, anjing itu menjadi ketakutan karena banyak orang di sekitarnya.

Presiden Van der Bellen tidak mengomentari secara resmi insiden tersebut. Sementara, para fotografer di Chisinau melihat tangannya diperban saat memasuki istana presiden dan menandatangani dokumen dengan Presiden Sandu.

Namun, para fotografer di Chisinau melihatnya dengan tangan diperban saat memasuki istana presiden dan kemudian saat menandatangani dokumen dengan Sandu.

Diketahui, keputusan Presiden Sandu untuk mengadopsi Codrut awal tahun ini menimbulkan keramaian di media sosial. Ia merawat anjing itu usai ditabrak mobil.

Di media sosial, Presiden Sandu juga mengunggah foto dirinya bersama dengan Presiden Van der Bellen, Presiden Musar dan Codrut.