JAKARTA - Keributan antarpenghuni di apartemen Casablanca East Residence (CER) 1, Jalan Pahlawan Revolusi, Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, mulai dikeluhkan warga lainnya.
Warga yang menolak aksi keributan dan kekerasan yang terjadi di hunian CER 1 akhirnya memasang spanduk imbauan anti-kekerasan di sejumlah titik akses jalur masuk apartemen tersebut.
"Jadi spanduk ini dipasang untuk menghentikan aksi-aksi kekerasan, pengerusakan yang saat ini sedang terjadi di apartemen," ujar Lusiana Permatasari, salah satu penghuni apartemen CER 1 Duren Sawit kepada wartawan, Jumat, 19 Juli.
Warga mengkritisi sekelompok pihak yang kerap membuat kegaduhan. Sejumlah warga merasa geram atas rangkaian kasus kekerasan yang kerap terjadi di hunian mereka.
"Kami sebagai pemilik di apartemen Casablanca ini merasa dirugikan," katanya.
Lusiana khawatir jika aksi kekerasan dari sekelompok orang penghuni apartemen itu akan terus berlanjut. Ia menjelaskan, kerugian dari aksi keributan ini adalah rusaknya fasilitas umum warga.
BACA JUGA:
"Saya takutnya jika tindakan ini akan terus berlanjut. Sebagai langkah pemilik apartemen di sini, kami semua merasa dirugikan, dan berharap segera diselesaikan baik - baik sesuai dengan proses hukum. Tapi jangan mengganggu kedamaian dan kerukunan disini," katanya.
Warga berharap agar aparat Kepolisian Polres Metro Jakarta Timur segera menyelesaikan permasalahan keributan antara sekelompok orang dengan Ketua Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS).
Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait laporan kasus pengerusakan properti apartemen Casablanca East Residence (CER) 1, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Namun saat polisi melakukan olah TKP di ruang sekuriti di basement apartemen CER 1, tiba - tiba terlihat sekelompok orang menggeruduk ruang sekuriti dan menebar teror.