JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat nampaknya masih belum bisa menghilangkan amarah dan kecewanya, terkait upaya pemakzulan kedua yang dialami Trump beberapa waktu lalu.
Ini terlihat saat Trump berpidato dalam Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di Orlando, Amerika Serikat pada 28 Februari waktu setempat. Berjanji untuk membantu Partai Republik mencoba kembali menguasai DPR dan Senat AS pada pemilihan tahun 2022, sambil menyebut kursi presiden tahun 2024 untuk Partai Republik.
“Dengan bantuan Anda, kami akan merebut kembali DPR, kami akan memenangkan Senat dan kemudian presiden Republik akan kembali dengan kemenangan ke Gedung Putih. Aku ingin tahu siapa itu? " Donald Trump sambil tersenyum, melansir Reuters.
Kendati demikian, Donald Trump tersirat masih marah dan dendam dengan Senator Partai Republik (Republikan), yang mendukung untuk mendakwa ataupun menghukumnya dalam upaya pemakzulan terkait kerusuhan di Capitol Hill, Washington DC pada 6 Januari lalu.
Dia memilih nama beberapa Republikan seperti Senator Mitt Romney dan Pat Toomey dan anggota parlemen DPR Liz Cheney dan Adam Kinzinger, seraya menyebut akan mendukung mereka yang menentang (pemakzulan) dan menyingkirkan pendukung pemakzulan.
"Singkirkan mereka semua," ucapnya bergemuruh.
Trump pun mengklaim Partai Republik solid dan bersatu di belakangnya, sambil menyebut sejumlah oposisi internal partai sebagai 'segelintir Washington D.C' dan peretasan politik. Ini merujuk pada Pemimpin Minoritas Senat yang juga senior Partai Republik Mitch McConnell.
Senator Mitch McConnell beberapa waktu lalu menyebut Trump bertanggung jawab secara moral dan pratis dalam kerusuhan Capitol Hill. Namun, dalam pemungutan suara Ia menolak pemakzulan, dengan dalih pemaksulan hanya untuk pejabat aktif.
Sebelumnya, ada empat nama Republikan yang awal-awal mendukung pemakzulan di saat barru digulirkan di DPR AS. Mereka adalah Liz Cheney, John Katko, Adam Kinzinger dan Fred Upton.
Pada pemungutan suara di DPR AS, mereka yang mendukung pemakzulan dari kalangan Republikan bertambah menjadi 10, terdiri dari Liz Cheney, Anthony Gonzalez, Peter Meijer, Dan Newhouse, David Valadao, Tom Rice, Jaime Herrera Beutler, Fred Upton dan John Katko.
Pada percobaan mosi terhadap pemakzulan, ada lima Republikan yang mendukung untuk mendakwa Trump. Mereka yakni Mitt Romney, Sen Sasse, Susan Collins, Lisa Murkowski dan Pat Toomey dari Senat AS.
BACA JUGA:
Saat percobaan mosi kedua pada 9 Februari, ada 6 Republikan yang mendukung pemakzulan terhadapnya, yakni Ben Sasse, Bill Cassidy, Lisa Murkowski, Mitt Romney, Pat Toomey dan Susan Collins.
Dan, pada sidang Senat AS ada 13 Februari lalu, tujuh orang politisi Partai Republik mendukung pemakzulan, mereka yakni Mitt Romner, Richard Burr, Bill Cassidy, Susan Collins, Ben Sasse, Pat Toomey dan Lisa Murkowski.