Calonnya Ditolak Ketua DPR AS, Partai Republik Tarik Anggotanya dari Penyelidikan Kerusuhan Capitol Hill
Massa pendukung Donald Trump saat menyerbu Capitol Hill pada 6 Januari lalu. (Wikimedia Commons/Tyler Merbler)

Bagikan:

JAKARTA - Partai Republik memutuskan untuk menarik lima anggotanya yang dicalonkan untuk bertugas dalam komite khusus DPR Amerika Serikat (AS), guna menyelidiki kerusuhan Capitol Hill, Washington D.C pada 6 Januari lalu.

Pangkal dari penarikan ini adalah, penolakan Ketua DPR AS Nacy Pelosi yang juga politisi Partai Demokrat, mayoritas di DPR AS yang menolak dua calon yang diajukan oleh Partai Republik.

Mereka yang ditolak Pelosi adalah Jim Jordan dan Jim Banks, pembela setia mantan Presiden Donald Trump. Sedianya, mereka akan masuk dalam panel untuk menyelidiki para pendukung Trump terkait kerusuhan di Capitol Hill.

Kerusuhan itu menyusul pidato berapi-api, di mana Trump kala itu mengulangi klaim palsunya, terkait kekalahan saat Pemilihan Presiden Amerika Serikat adalah hasil dari penipuan yang meluas, mendesak para pendukungnya untuk 'melawan' hasil pemilu.

"Dengan menghormati integritas penyelidikan, dengan desakan pada kebenaran dan dengan keprihatinan tentang pernyataan yang dibuat dan tindakan yang diambil oleh Anggota ini, saya harus menolak rekomendasi Banks dan Jordan dalam Komite Terpilih," kata Nancy Pelosi dalam sebuah pernyataan, mengutip Reuters Kamis 22 Juli.

"Sifat (kerusuhan) 6 Januari yang belum pernah terjadi sebelumnya menuntut keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya ini," sambung Pelosi.

Pelosi membentuk panel beranggotakan 13 orang setelah anggota Kongres AS dari Partai Republik menolak panel bipartisan untuk menyelidiki kekerasan tersebut, yang menyebabkan ratusan pendukung Trump menyerbu gedung, menyerang polisi, menghancurkan jendela dan membuat anggota parlemen dan Wakil Presiden Mike Pence saat itu harus dievakuasi demi keselamatan.

"Partai Republik tidak akan menjadi pihak dalam proses palsu mereka dan sebaliknya, akan melakukan penyelidikan kami sendiri atas fakta-fakta," sebut Pemimpin Minoritas DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy dalam sebuah pernyataan yang menarik pencalonannya.

kerusuhan capitol hill
Kerusuhan Capitol Hill Washington DC Amerika Serikat. (Wikimedia Commons/TapTheForwardAssist)

Pelosi sebelumnya telah menunjuk seorang Republikan, Liz Cheney, ke panel. Pelosi telah mengatakan dia akan menerima tiga nominasi McCarthy lainnya, yakni Rodney Davis, Kelly Armstrong dan Troy Nehls, dan telah memintanya untuk memilih dua anggota baru.

Cheney, yang dicopot dari posisi kepemimpinannya di Partai Republik karena menolak klaim palsu Trump, mengatakan kepada wartawan dia akan tetap menjadi anggota komisi dan setuju dengan keputusan Pelosi.

"Saya benar-benar yakin bahwa kami akan melakukan penyelidikan non-partisan," tegas putri mantan Wakil Presiden AS Dick Cheney ini.

Untuk diketahui, Jordan adalah pendukung setia Trump yang menjabat sebagai salah satu pembela utaman selama dua persidangan pemakzulan, yang terakhir dengan tuduhan menghasut kerusuhan Capitol. Senat yang saat itu dikuasai Partai Republik membebaskan Donald Trump dua kali dari upaya pemakzulan yang diajukan Partai Demokrat.

Terpisah, ditanya tentang keputusan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Demokrat Nancy Pelosi untuk menolak Perwakilan Republik Jim Jordan dan Jim Banks, pembela setia Donald Trump, untuk sebuah panel yang menyelidiki serangan 6 Januari di Capitol oleh para pendukung Trump, Biden mengatakan apa yang terjadi hari itu adalah bersih.

"Saya tidak peduli jika Anda berpikir saya adalah reinkarnasi Setan, faktanya Anda tidak dapat melihat televisi itu dan mengatakan tidak ada yang terjadi pada tanggal 6 Januari. Anda tidak dapat mendengarkan orang-orang yang mengatakan hal tersebut adalah pawai damai," tegas Presiden Joe Biden.

Kerusuhan Capitol Hill jelang proses sertifikasi kemenangan Joe Biden pada Januari lalu, menyebabkan empat orang tewas di hari itu. Keesokan harinya, seorang polisi yang diserang pengunjuk rasa meninggal dunia. Sementara, lebih dari seratus polisi mengalami luka-luka akibat kerusuhan tersebut, serta kerusakan di Gedung Capitol Hill.