Terungkap, Kepolisian Capitol Hill Diperintahkan Tidak Menggunakan Kekuatan Mematikan saat Kerusuhan 6 Januari
Kerusuhan di Capitol Hill. (Sumber: Wikimedia Commons/Tyler Merbler)

Bagikan:

JAKARTA - Penjabat Kepala Kepolisian Capitol Yolanda Pittman, memohon maaf atas kegagalannya menjaga keamanan di wilayah hukumnya, saat terjadi kerusuhan di Capitol Hill yang dilakukan oleh pendukung Donald Trump.

Permohonan maaf ini dinyatakannya dalam laporan yang disiapkan untuk Komite DPR AS, dalam pertemuan bersama dengan sejumlah pejabat lembaga keamanan lainnya, terkait penyelidikan kerusuhan di Capitol Hill. 

"Saya di sini untuk menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas nama departemen. Departemen telah gagal memenuhi standar tingginya sendiri serta standar Anda," kata Pitmann, melansir Reuters.

Bersama dengan Penjabat Sersan DPR dan Senat AS, Pitmann mengatakan para pejabat keamanan akan bekerja keras untuk berbuat lebih banyak, guna meningkatkan perlindungan Capitol AS.

Sejumlah pejabat otoritas berwenang memberikan keterangan kepada DPR AS, terkait penyelidikan kerusuhan Capitol Hill. Mereka yang hadir antara lain dari FBI, Garda Nasional, Departemen Kehakiman dan Kepolisian Capitol Hill. 

Para pejabat mengakui sejumlah kesalahan dalam mengantisipasi peristiwa tersebut, seperti informasi intelijen yang bertentangan, persiapan yang tidak memadai, mobilisasi yang tidak memadai, serta menyarankan untuk meningkatkan struktur komunikasi dan sistem akuntabilitas.

capitol hill
Kondisi kerusakan di dalam Gedung Capitol Hill. (Twitter/JasonDonner)

Usai pertemuan, perwakilan Partai Demokrat Tim Ryan mengatakan kepada wartawan, petugas kepolisian yang menjaga Capitol Hill diperintahkan untuk tidak menggunakan kekuatan mematikan, terhadap massa yang melakukan kekerasan dan merusak di Capitol Hill. 

"Itu adalah arahan yang diberikan kepada mereka. Perintah penutupan di Capitol dan gedung-gedung yang berdekatan tidak sepenuhnya diberlakukan," kata Ryan.

"Anda masih memiliki orang-orang yang keluar masuk. Semuanya perlu ditinjau ulang," kata Ryan, yang memimpin Subkomite House Appropriations yang mengawasi Kepolisian Capitol AS dan pendanaannya.

Ryan menegaskan, rangkaian penyelidikan masih dalam tahap awal, dengan banyak pertanyaan yang belum terjawab. Dia mengatakan anggaran pasukan akan ditinjau, mengingat bahwa petugas tidak memiliki cukup perlengkapan anti huru hara dan peralatan lain untuk menangani massa

Usai peristiwa yang menewaskan 4 warga sipil 1 polisi Capitol tersebut, banyak petugas yang mengalami stres pasca-trauma. Kepala Kepolisian Capitol dan Sersan DPR serta Senat mengundurkan diri.