Latihan Pelantikan Joe Biden Terganggu, Polisi Selidiki Kebakaran di Dekat Capitol Hill
Kepala Garda Nasional Jenderal Daniel R. Hokanson (kiri) berbincang dengan anggotanya di depan Gedung Capitol Hill. (Twitter/@ChiefNGB)

Bagikan:

JAKARTA - Otoritas keamanan Amerika Serikat memutuskan untuk menutup sementara kawasan Capitol Hill, Washington DC. Ini dilakukan setelah sempat terjadi kebakaran di penampungan tunawisma di dekat Capitol Hill, Senin 18 Januari waktu setempat.

Melansir Reuters, keputusan ini diambil mengingat tingginya tensi keamanan di Washington setelah kerusuhan 6 Januari lalu dan pelantikan Presiden terpilih Joe Biden pada Rabu esok.

"Karena sangat berhati-hati, komplek Capitol AS untuk sementara ditutup. Tidak ada ancaman bagi publik," kata Dinas Rahasia AS melalui Twitter.

Saat kebakaran terjadi, panitia pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih AS tengah menggelar latihan pelantikan di Ruangan Rotunda, Capitol Hill. Akibatnya, latihan dihentikan dan seluruh peserta latihan diungsikan ke tempat aman. 

Berselang satu jam, penutupan di sekitar wilayah Capitol Hill pun dicabut setelah api berhasil dipadamkan dan keadaan sekitar Capitol Hill diyakini aman. Tidak ada korban dalam peristiwa kebakaran kali ini. 

Kepolisian Capitol AS akan menyelidiki lebih jauh peristiwa ini. Yang pasti, keamanan di sekitar Capitol Hill akan semakin diperketat setelah ini. Sebelumnya, Washington DC, khususnya kawasan di sekitar Capitol Hill tengah siaga satu.

Ini terkait ancaman keamanan saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih AS esok. Sebelumnya, pendukung Donald Trump berbuat ricuh di Capitol Hill pada 6 Januari pun. 

Pun demikian, FBI juga mengingatkan potensi ancaman keamanan, terkait unjuk rasa bersenjata yang mungkin terjadi di Washington DC dan seluruh negara bagian Amerika Serikat lainnya.