JAKARTA - Joe Biden berhasil memenangi penghitungan suara dalam Pemilu AS 2020. Jika resmi jadi Presiden AS ke-46, Joe Biden akan menginjak 78 tahun. Joe Biden lahir pada 20 November 2020 mendatang, hitungan pekan dari Pemilu AS 4 November. Usia wakil presiden Barack Obama ini memang tak muda lagi. Namun ambisi pesaing Donald Trump di Pemilihan Presiden AS 2020 untuk menjadi orang nomor satu di Negara Paman Sam tak pernah padam sejak 1987. Bagaimana perjalanan hidupnya?
Biden lahir di kota buruh, Scranton, timur laut Pennsylvania pada 1942. Ayahnya, Joseph Biden adalah seorang pembersih tungku dan penjual mobil bekas. Sedangkan ibunya, Catherine Eugine "Jean" Finnegan.
Melansir laman Biography, Biden kecil tumbuh sebagai orang yang berjuang dengan kegagapannya. Tak jarang ia diledek teman sekolahnya dengan sebutan "Joe Impedimenta." Namun ia tak mudah patah semangat, kesulitan berbicaranya ia atasi dengan rajin berlatih membaca puisi keras-keras di depan cermin.
Mengutip America Magazine Joe Biden adalah penganut agama Katolik Irlandia yang dididik oleh para biarawati di sekolah paroki. Ajaran itu kelak membentuknya menjadi politisi Demokrat yang dikenal saat ini.
Setelah lulus dari St. Helena School Biden berhasil diterima di sebuah akademi bergensi, Archmere. Biden lulus di sana pada 1961.
Ia lalu melanjutkan pendidikannya di Universitas Delaware dengan menekuni jurusan sejarah dan ilmu politik. Setelah lulus di Delaware pada 1965, ia kemudian melanjutkan lagi pendidikannya di Universitas Syracuse. Di kampus itulah, Biden mendalami ilmu hukum.
Joe Biden terjun politik
Setelah lulus dari sekolah hukum pada tahun 1968, Biden pindah ke Wilmington, Delaware, untuk mulai menerapkan ilmunya di sebuah firma hukum. Saat itu ia juga aktif menjadi anggota Partai Demokrat. Saat menjadi dewan partai di wilayah New Castle pada 1971. Biden baru membuka kantor hukumnya sendiri.
Biden dikaruniai tiga orang anak, yakni, Joseph Biden III (lahir tahun 1969), Hunter Biden (lahir tahun 1970) dan Naomi Biden (lahir tahun 1971). “Semuanya terjadi lebih cepat dari yang saya harapkan,” kata Biden tentang kehidupannya saat itu.
Seiring meningkatnya karir Biden sebagai pengacara, Partai Demokrat Delaware lantas mendorong dirinya yang saat itu masih berusia 29 tahun untuk maju menjadi anggota Senat Amerika Serikat. Meskipun hanya sedikit yang yakin terhadap pencalonan itu, Biden tetap menjalankan kampanye tanpa lelah. Sebagian besar pekerjaan kampanye Biden dibantu secara mandiri oleh anggota keluarga.
Dan perjuangan itu ternyata tak sia-sia. Biden berhasil menjadi senator AS termuda kelima dalam sejarah sekaligus senator terlama di Delaware.
Joe Biden dan ambisi jadi presiden
Setelah berhasil mendongkrak popularitasnya sebagai anggota parlemen Demokrat di Washington, pada 1987, Biden memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai presiden AS. Sayangnya, saat itu ia didera isu bahwa dirinya menjiplak sebuah pidato. Ditambah lagi karena menderita sakit kepala parah, ia keluar dari pencalonan pada 1988.
Niat Biden untuk menjadi Presiden AS belum pada setelah dua puluh tahun kemudian atau pada 2007 ia kembali mencalonkan diri. Namun kampanyenya masih belum berhasil menciptakan momentum. Ia kalah pamor dari Hillary Clinton dan Barack Obama.
Ia keluar setelah mendapat kurang dari satu persen suara di kaukus penting, Iowa. Namun beberapa bulan setelahnya, tiket wakil presiden datang dari kerabatnya Barack Obama yang berhasil memenangkan konvensi sebagai capres Demokrat.
Pada tanggal 2 November 2008, Obama dan Biden berhasil mengalahkan John McChain dan Sarah Palin. Lalu pada 20 Januari 2009, Obama dilantik sebagai presiden AS ke-44 dan Biden menjadi wakil presiden ke-47.
BACA JUGA:
Pada Pilpres AS 2012, Obama dan Biden kembali maju. Sekali lagi mereka berhasil menekuk penantangnya dari Partai Republik, Mitt Romney dan Paul Ryan.
Lalu saat ini, pada Pemilu AS 2020, Joe Biden, tetap menunjukkan tekadnya untuk menjadi orang nomor satu di Negeri Paman Sam. Lantas, apakah ini waktunya Biden untuk mewujudkan impiannya sebagai presiden yang telah ia perjuangkan sejak 1987?