JAKARTA - Sejauh ini, Joe Biden dan Partai Demokrat berhasil membirukan dua dari tiga negara bagian penting di Pilpres AS, yakni Wisconsin dan Michigan. Sedangkan Donald Trump baru unggul sedikit dari perolehan suara di Pennsylvania.
VOI melansir BBC, Kamis 5 November, jalan Biden untuk menuju Gedung Putih mulai terlihat jelas. Apalagi sejak semalam tidak ada perubahan besar dalam proses penghitungan suara di empat negara bagian yang tersisa.
BACA JUGA:
Di mana saat ini, Biden telah mengantongi 253 suara electoral college dan mengungguli Trump yang mendapat 214 suara. Sedangkan untuk memenangkan tiket ke Gedung Putih mereka membutuhkan 270 suara dari electoral votes -- dari total 538 electoral college yang ada untuk memenangkan pilpres AS.
Meski begitu perubahan masih bisa terjadi, mengingat hasil suara di Nevada, North Carolina, Georgia dan Pennsylvania yang masih mungkin bisa dikuasai oleh Trump. Mengingat kota-kota tersebut merupakan kantong suara terbesar bagi Trump saat Pilpres 2016 lalu.
Di sisi lain, Trump dan Partai Republik melontarkan gelombang kekecewaan akan proses penghitungan suara yang dianggap mereka tidak sah. Bahkan dihimpun dari laman The Guardian, sejumlah massa pendukung Trump tampak berkerumun di luar pusat penghitungan di Maricopa county, Arizona.
Gelombang protes juga terjadi di sejumlah tempat lainnya, seperti di Portland, Oregon, Minneapolis, New York, Philadelphia dan Chicago. Polisi bahkan telah menangkap sejumlah pedemo yang memprotes hasil penghitungan suara.
"Hentikan penghitungannya," umpat demonstran pendukung Trump yang berdemo di Phoenix, Arizona.