5 Orang Terduga Pemasok Senpi dan Amunisi ke KKB Jaringan Makassar Ditangkap
ILUSTRASI Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw saat tunjukkan senpi asal Filipina yang diduga akan diberikan ke KKB. (Antara)

Bagikan:

JAYAPURA - Tim gabungan TNI-Polri berhasil membongkar jaringan Makassar yang diduga menjadi pemasok senjata api dan amunisi ke kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nabire.

 Lima orang yang diamankan, namun anggota masih terus mendalami guna mengungkap jaringan tersebut. 

Kelima orang yang diamankan yakni RWH, DJ alias Joni, RN, MA serta R ditangkap Selasa, 21 Februari.

Wakapolda Papua Brigjen Matheus Fakhiri menjelaskan dari lima orang yang diamankan satu di antaranya mantan anggota TNI AD yakni DJ alias Joni.

 Kelompok itu diamankan beserta 42 amunisi berbagai kaliber, dua pucuk senjata api, airsoft gun serta uang yang diduga untuk membeli senjata api dan ditangkap di berbagai lokasi di sekitar Nabire.

Berbagai barang bukti berupa airsoft gun dan amunisi diperoleh para tersangka dari Makassar.

Pengungkapan itu setelah tim gabungan TNI-Polri bersinergi menyelidiki dugaan adanya pemasok senjata api dan amunisi ke KKB. Tapi masih diselidiki penjualan senjata api dan amunisi tersebut.

Sementara itu, Kapolres Nabire AKBP Kariawan Barus menuturkan MS yang ditangkap karena diduga menjadi pemasok senjata api ke KKB, berkasnya dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Nabire.

"Kasusnya sudah dilimpahkan ke Kejari Nabire," kata Barus dikutip Antara, Jumat, 26 Februari.

MS mendapat senjata api dan mengambilnya dari Sanger dan sempat menjual satu pucuk di Manokwari. Dari tangan MS diamankan empat pucuk yang diduga berasal dari Filipina.