SOLO - Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa resmi menjabat wali kota dan wakil wali kota Surakarta. Gibran langsung bekerja usai pelantikan.
Pelantikan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa, dilakukan secara virtual oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersama 16 kepala daerah kabupaten dan wali kota lainnya di Jateng.
Selain itu, istri Gibran Rakabuming Raka, Selvi Ananda juga dilantik sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kota Surakarta dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Surakarta oleh Ketua TP PKK Jateng, Atikoh Ganjar Pranowo.
Gibran bersama Teguh usai acara pelantikan menyatakan tidak menunggu lama akan langsung melakukan kunjungan kerja persiapan kegiatan vaksinasi di Pasar Gede Solo dan Pasar Klewer.
Gibran akan mengunjungai Pasar Gedhe untuk mengecek persiapan vaksinasi untuk pedagang, dan dilanjutkan dengan salat Jumat di DPC PDIP Surakarta.
Gibran menjelaskan dirinya dan Teguh akan langsung melakukan blusukan untuk langsung. Bahkan, Gibran sudah menjadwalkan kunjungan kerja ke beberapa titik.
"Kami hari Sabtu dan Minggu tidak libur untuk mengebut kegiatan vaksinasi untuk percepatan pemulihan ekonomi di Solo," ujar Gibran usai acara pelantikan dikutip Antara, Jumat, 26 Februari.
BACA JUGA:
Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran sebelumnya menyampaikan visi pembenahan Kota Solo. Gibran menyebut Surakarta punya dua tantangan besar.
“Harus kita ketahui Solo saat ini memiliki 2 tantangan besar. Pertama masalah COVID, dampaknya bukan hanya kesehatan tapi ekonomi,” kata Gibran.
Persoalan kedua menurut Gibran yakni keberlangsungan Kota Solo sebagai kota budaya yang modern. Ada sejumlah persoalan yang harus diselesaikan dalam pandangan Gibran yakni kemacetan, kepadatan penduduk dan sampah.
“Saya dan Pak Teguh menawarkan visi mewujukan Solo kota budaya modern, tangguh, gesit, sejahtera,” sambungnya menekankan program ini dilandasi semangat gotong royong semua warga Solo.
Untuk urusan ekonomi, Gibran berbicara soal fasilitas restrukturisasi kredit. Gibran-Teguh berjanji memperbanyak program padat karya terutama dikhususkan bagi pekerja yang terkena PHK.
Dalam paparannya, Gibran juga menyinggung pentingnya protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Gibran mensosialisasikan 3M yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Penanganan fasilitas kesehatan akan ditingkatkan.
“Solo bisa bangkit dari (dampak) COVID. Jika warga sehat ekonomi kuat,” tutur Gibran.
Selain itu, Gibran-Teguh Prakosa menegaskan pentingnya kebudayaan dijaga di Kota Surakarta.
“Kota Solo yang modern tidak boleh berdiri di atas puing-pung artefak kota lama. Pasar tradisional, paguyuban seni, komunitas seni, warisan budaya, ini pilar kekuatan Solo ini magnet mendatangkan wisatawan ke Solo,” ujar Gibran.