Bagikan:

JAKARTA - Gibran Rakabuming Raka punya cara unik mengampanyekan dirinya sebagai calon wali kota Solo, Jawa Tengah. Gibran blusukan online tanpa harus bertemu banyak orang secara tatap muka demi memastikan penerapan protokol kesehatan cegah COVID-19.

“Sebagaimana bunyi Pasal 64 PKPU 6/2020, partai politik/pasangan calon/tim kampanye yang hendak menggelar kampanye akbar harus mengupayakan agar kampanye dilakukan media daring. Hal ini demi menghindari penularan COVID-19,” kata Gibran dalam akun Instagram gibran_rakabuming dikutip VOI, Minggu, 27 September.

Blusukan online ini dilakukan pada hari pertama kampanye calon kepala daerah, Sabtu, 26 September. Tim Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa ini membawa televisi layar besar lengkap beserta perangkatnya dengan tersambung internet.  Dari sini Gibran akan menyapa secara langsung warga. 

“Saya dan Pak Teguh Prakosa memutuskan untuk melakukan kampanye blusukan online. Bisa menyapa hingga menampung aspirasi warga tanpa kontak fisik langsung,” kata Gibran.

Di permukiman, warga, satu per satu bisa menyapa langsung Gibran. Gibran juga menyosialisasikan visi-misinya sebagai calon kepala daerah Solo. Tak lupa diselipkan pesan 3M cegah penularan COVID-19 kepada warga yakni, memakai masker menjaga jarak dan mencuci tangan.

“Ini tentu cara kreatif yang efektif untuk mewujudkan ‘Pemilune Slamet, Wargane Iso Ngeliwet’,” tutur putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini.

Gibran dengan nomor urut 1 di Pilkada Solo ini mengatakan dirinya bersama tim menegaskan komitmen tetap menjaga dan menerapkan protokol kesehatan selama Pilkada Surakarta.

"Saya pelaksanaan lebih banyak kampanye daring untuk menjaga protokol kesehatan, dan mengurangi kerumunan. Saya juga nanti ada blusukan on line tunggu saja. Tim juga ada yang melaksanakan door to door," kata Gibran dikutip Antara.

Sementara itu, calon wali kota Surakarta Bagyo Wahyono mengatakn pihaknya siap akan mentaati setiap aturan sesuai protokol kesehatan di tengah pandemi.

"Kampanye damai di tengah COVID-19, kami harus patuhi. Kami mempunyai cara-cara yang biasa dilakukan, yakni dengan door to door, dan menghindari kerumunan. Protokol kesehatan harus dijalankan, dan Solo tetap adem ayem," kata Bagyo.