Bagikan:

SOLO - Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa hari ini dilantik menjadi wali kota-wakil wali kota Solo. Pelantikan digelar di graha paipurna DPRD Surakarta. 

"Acara pelantikan wali kota dan wakil wali kota Surakarta menjadi satu tempat dengan rapat paripurna terbuka pidato pertama Wali Kota Surakarta," kata Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Surakarta Ahyani dikutip Antara, Kamis, 25 Februari. 

Ahyani menjelaskan, awalnya acara pelantikan Gibran, putra Joko Widodo (Jokowi) ini digelar di Balai Tawangarum Balai Kota Surakarta. Namun atas perintah Gubernur Jateng, untuk menyatukan acara sebagai satu rangkaian antara pelantikan dan pidato pertama di dalam rapat paripurna terbuka di Graha Paripurna DPRD Surakarta.

"Pelantikan wali kota dan wakil wali kota bisa di mana saja, sehingga Pemkot Surakarta akan mengikuti agar lebih efisien waktu. Pelantikan wali kota dan wakil wali kota digelar secara virtual dimulai pukul 08.00 WIB, kemudian dilanjutkan pidato pertama dalam rapat paripurna terbuka DPRD," kata Ahyani.

Acara pelantikan wali kota dan wakil wali kota tamu yang hadir tetap dibatasi sesuai protokol kesehatan yakni hanya 50 persen dari kapasitas gedung Graha Paripurna DPRD Kota Surakarta.

Namun, acara rapat paripurna terbuka pidato perdana wali kota Surakarta Gibran tidak secara virtual. Tetapi tamu yang hadir dibatasi sesuai protokol kesehatan.

Rapat paripurna yang hadir anggota DPRD sebanyak 45 orang yang akan menempati lantai bawah. Sementara di lantai atas diisi organisasi Perangkat Daerah (OPD), pimpinan partai politik, dan pihak keluarga, sehingga jumlahnya sekitar 75 orang.

Apa Janji Gibran?

Dulu saat debat Pilkada Solo, Gibran menyampaikan visi  pembenahan Kota Solo. Gibran menyebut Surakarta punya dua tantangan besar.

“Harus kita ketahui Solo saat ini memiliki 2 tantangan besar. Pertama masalah COVID, dampaknya bukan hanya kesehatan tapi ekonomi,” kata Gibran dalam debat Pilkada Solo, Jumat, 6 November. 

Persoalan kedua menurut Gibran yakni keberlangsungan Kota Solo sebagai kota budaya yang modern. Ada sejumlah persoalan yang harus diselesaikan dalam pandangan Gibran yakni kemacetan, kepadatan penduduk dan sampah. 

“Saya dan Pak Teguh menawarkan visi mewujukan Solo kota budaya modern, tangguh, gesit, sejahtera,” kata Gibran menekankan program ini dilandasi semangat gotong royong semua warga Solo.

Untuk urusan ekonomi, putra Presiden Joko Widodo ini bicara soal fasilitas restrukturisasi kredit. Gibran-Teguh berjanji memperbanyak program padat karya terutama dikhususkan bagi pekerja yang terkena PHK.

Dalam paparannya, Gibran juga menyinggung pentingnya protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Gibran mensosialisasikan 3M yakni menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Penanganan fasilitas kesehatan akan ditingkatkan.

“Solo bisa bangkit dari (dampak) COVID. Jika warga sehat ekonomi kuat,” kata Gibran lantang dalam debat Pilkada Solo.

Selain itu, Gibran-Teguh Prakosa menegaskan pentingnya kebudayaan dijaga di Kota Surakarta.

“Kota Solo yang modern tidak boleh berdiri di atas puing-pung artefak kota lama. Pasar tradisional, paguyuban seni, komunitas seni, warisan budaya, ini pilar kekuatan Solo ini magnet mendatangkan wisatawan ke Solo,” ujar Gibran.

Menurut  putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, masa depan Kota Solo merupakan Solo yang terbangun dari masa lalu. Solo sambung Gibran tak boleh kehilangan jati diri dan karakter. 

“Kita ingin ada pendekatan budaya untuk melawan radikalisme. Kita ingin yang sekarang sudah berjalan adalah gamelan-gamelan  yang sudah dihibahkan di tiap kelurahan. Gamelan belum seluruhnya dimainkan, saya diskusi kemarin.Ini nanti ke depan kita mencari guru agar anak -anak bisa belajar gamel,” ujar dia.

“Ini akan kita sentuh, akan kita dorong agar anak muda punya kecintaan rasa memiliki, punya akar budaya kuat. Jadi kita ingin pendekatan budaya untuk melawan radikalisme,” tutur Gibran 

Tapi Gibran yang disebut pemimpin milenial tentu tak lupa dengan pengembangan potensi anak muda. 

Gibran Rakabuming Raka perrnah berbicara soal Solo gudangnya orang kreatif dan inovatif. Sektor ekonomi kreatif harus dibangkitkan setelah terpukul akibat pandemi COVID-19. 

“Ke depan kita ingin melakukan percepatan pemulihan ekonomi. Kita ingin ada fasilitas restrukturisasi kredit UMKM, program padat karya yang terkena PHK, memberikan kelonggaran pajak daerah,” kata Gibran.

“Saya selalu optimis di tengah bencana ini akan selalu ada peluang, saya menjanjikan adanya creative hub,” imbuh putra Presiden Jokowi ini. 

Dalam debat Pilkada Solo, Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa ingin creative hub bisa membantu anak muda naik kelas.

“Nanti ada seminnar, workshop melatih anak muda dengan hard skill. Kita siapkan juga soft skill, pelatihan marketing, pelatihan social media. Ini membuka peluang anak muda tetap kreatif produktif," papar Gibran berbicara luwes soal program andalan di bidang ekonomi kreatif.