JAKARTA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kembanga, Jakarta Barat, melakukan vaksinasi terhadap lansia. Namun, mirisnya, sejumlah warga lansia harus mengantre. Bahkan antreannya cukup panjang alias mengular.
Kejadian ini viral di media sosial Twitter yang dibagikan oleh @btsvkookheart. Beragam komentar datang dari warga net. Rata-rata komentar memberi kritik terkait pelaksanaan vaksinasi.
"Gak di batesin ya nomor antriannya, atau ya minimal bikin posko lagi gitu, jadi mereka gak antri panjang. Lansia loh itu," kata @WhizhList.
Selain kritikan, ada juga saran. "Mbok yang ngantri anak apa cucunya yg gede sih. Kalo sdh pas dekat atau gilirannya baru diganti. Kasihan sudah lansia ngantri panjang pula," kata @AbodYoWes.
Dalam video ini disebutkan, sejumlah lansia ini sudah mengantre sejak pukul 05.00 WIB.
BACA JUGA:
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, antrean vaksinasi yang mengular tersebut menunjukkan tingginya antusias warga yang berusia di atas 60 tahun itu untuk mendapat suntikan vaksin COVID-19.
"Sekalipun ada antrean di Tanah Abang (untuk pedagang pasar) dan untuk lansia, saya kira ini menunjukan animo kesungguhan dan dukungan dari masyarakat. Semua lansia sangat senang dengan hadirnya vaksin," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Februari.
Menurut Riza, antrean vaksinasi lansia ini membuktikan persepsi negatif terkait vaksin bisa dipatahkan. Sebab, masyarakat berbondong-bondong ingin divaksin.
"Prinsipnya, kami senang dan mendukung. Mari kita sama-sama dukung vaksinasi nasional bagi upaya kita mengurangi dan memutus rantai COVID-19," ujar dia.
Terkait hal ini, Riza mengaku mendapat tawaran bantuan dari beberapa lembaga masyarakat untuk membantu mengurai antrean vaksinasi lansia yang sedang berjalan di sejumlah fasilitas kesehatan.
"Hari ini saja saya sudah dapat 2 sampai 3 telepon dari beberapa organisasi yang ingin juga membantu mengumpulkan lansia, dan mendapatkan perlakuan khusus agar terpisah dari yang lain agar tidak terjadi kerumunan," ungkapnya.
Riza mengaku menyambut baik. Saat ini, Pemprov DKI akan membuat aturan teknis demi mencegah penularan COVID-19 ketika hendak ikut vaksinasi.
"Antrean nanti akan diatur secara teknis. Saya kira yang paling penting kita terus melaksanakan 3M. Mudah-mudahan, secara teknis kita menjaga antrian," tutur Riza.
Sampai saat ini, program vaksinasi tahap pertama khusus sasaran tenaga kesehatan di DKI telah mencapai 95,7 persen pada penyuntikan dosis pertama. Sementara, vaksinasi dosis kedua mencapai 59,9 persen. Kemudian, program vaksinasi tahap kedua baru mulai berjalan kepada pedagang pasar dan lansia.