Cegah Lansia Antre Vaksin COVID-19 seperti di RSUD Kembangan, Kemenkes Perbaiki Sistem
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan sejumlah fasilitas kesehatan terus berupaya memperbaiki sistem antrean pemberian vaksin, khususnya untuk para lansia

Hal ini disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito menanggapi video viral para lansia mengantre panjang di RSUD Kembangan, Jakarta beberapa waktu lalu.

"Kementerian Kesehatan dan fasilitas kesehatan akan terus memperbaiki sistem antrian pemberian vaksin sehingga lansia dapat lebih mudah mendapatkan informasi pemberian vaksin dan menyesuaikan waktu kedatangan di fasilitas kesehatan," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 25 Februari.

Selain itu, untuk mencegah mengularnya antrean, pemerintah akan berupaya memperluas cakupan lokasi pelaksanan vaksin COVID-19. Sebab saat ini, lokasi vaksin bagi lansia hanya terdapat di fasilitas kesehatan ibu kota provinsi maupun kabupaten/kota tertentu.

"Sehingga masyarakat khususnya lansia yang tinggal jauh dari ibu kota provinsi dapat memperoleh vaksin di lokasi yang lebih terjangkau," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kembangan, Jakarta Barat, melakukan vaksinasi terhadap lansia. Namun, mirisnya, sejumlah warga lansia harus mengantre. Bahkan antreannya cukup panjang alias mengular.

Kejadian ini viral di media sosial Twitter yang dibagikan oleh @btsvkookheart. Beragam komentar datang dari warga net. Rata-rata komentar memberi kritik terkait pelaksanaan vaksinasi.

"Gak di batesin ya nomor antriannya, atau ya minimal bikin posko lagi gitu, jadi mereka gak antri panjang. Lansia loh itu," kata @WhizhList.

Selain kritikan, ada juga saran. "Mbok yang ngantri anak apa cucunya yg gede sih. Kalo sdh pas dekat atau gilirannya baru diganti. Kasihan sudah lansia ngantri panjang pula," kata @AbodYoWes.

Dalam video ini disebutkan, sejumlah lansia ini sudah mengantre sejak pukul 05.00 WIB.

Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, antrean vaksinasi yang mengular tersebut menunjukkan tingginya antusias warga yang berusia di atas 60 tahun itu untuk mendapat suntikan vaksin COVID-19.

"Sekalipun ada antrean di Tanah Abang (untuk pedagang pasar) dan untuk lansia, saya kira ini menunjukan animo kesungguhan dan dukungan dari masyarakat. Semua lansia sangat senang dengan hadirnya vaksin," kata Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 23 Februari.

Menurut Riza, antrean vaksinasi lansia ini membuktikan persepsi negatif terkait vaksin bisa dipatahkan. Sebab, masyarakat berbondong-bondong ingin divaksin.

"Prinsipnya, kami senang dan mendukung. Mari kita sama-sama dukung vaksinasi nasional bagi upaya kita mengurangi dan memutus rantai COVID-19," ujar dia.

Terkait hal ini, Riza mengaku mendapat tawaran bantuan dari beberapa lembaga masyarakat untuk membantu mengurai antrean vaksinasi lansia yang sedang berjalan di sejumlah fasilitas kesehatan.

"Hari ini saja saya sudah dapat 2 sampai 3 telepon dari beberapa organisasi yang ingin juga membantu mengumpulkan lansia, dan mendapatkan perlakuan khusus agar terpisah dari yang lain agar tidak terjadi kerumunan," ungkapnya.