DKI Siapkan 21 RS untuk Kasus Efek Samping Vaksin COVID-19, Dekat dengan Rumahmu?
Ilustrasi (Foto: Irfan Meidianto/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI menyiapkan 21 rumah sakit rujukan untuk menangani kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) atau efek samping vaksinasi COVID-19 di Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan DKI, Widyastuti menyebut persiapan fasilitas kesehatan ini dilakukan bersama Komite Daerah Pengkajian dan Penanggulangan (Komda PP).

"Kami telah mempersiapkan tim untuk melakukan monitoring dampak pascavaksinasi di setiap tingkatan administrasi. Selain itu, telah disiapkan 21 rumah sakit rujukan KIPI vaksinasi COVID-19 jika dibutuhkan perawatan akibat KIPI," kata Widyastuti kepada wartawan, Kamis, 14 Januari.

KIPI adalah reaksi pada tubuh seseorang yang muncul setelah menerima penyuntikan vaksinasi. Gejalanya bervariasi. Gejala ringan yang bersifat lokal berupa rasa nyeri, kemerahan, hingga pembengkakan di area tubuh yang dilakukan penyuntikan. Sementara, gejala ringan yang sistemik bisa berupa demam, sakit kepala, lemas, atau rasa tidak enak badan. 

Sementara, gejala KIPI berat juga bisa terjadi namun cenderung langka. Hal ini pada umumnya disebabkan oleh respons sistem imun seperti alergi terhadap vaksin.  Gejalanya berupa penurunan trombosit, kejang, dan hipotonia. Tapi, gejala KIPI berat dapat sembuh secara total tanpa adanya dampak jangka panjang.

21 RS rujukan KIPI vaksin COVID-19 tersebar di 5 kota administratif DKI. Di Jakarta Pusat berada di RSUD Tarakan, RSUP Cipto Mangunkusumo, RSPAD Gatot subroto, RSUD Johar Baru, dan RSUD Kemayoran.

Di Jakarta Selatan yakni RSUP Fatmawati, RSP Pertamina, RSUD Tebet, RSUD Mampang Prapatan, RSUD Jagakarsa, dan RSUD Pesanggrahan. Di Jakarta Barat yakni RSUD Tamansari dan RSUD Kembangan.

Di Jakarta Utara yakni RSUD Koja, RSUD Cilincing, dan RSUD Tanjung Priok. Di Jakarta Timur yakni RSUD Budi Asih, RSUD Pasar Rebo, RSUD Matraman, RSUD Cipayung, dan RS Adhyaksa.

"Saat ini sedang proses membuat Surat Keputusan Gubernur, Komda PP KIPI provinsi, dan Kelompok Kerja Pengkajian PP KIPI wilayah," tutur Widyastuti.

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta mulai hari ini telah melakukan vaksinasi COVID-19. Vaksinasi dilakukan kepada tenaga kesehatan yang mendapatkan SMS blast dari Pemerintah Pusat dan telah melakukan registrasi ulang. 

Terdapat 488 fasilitas kesehatan (faskes) di DKI Jakarta yang telah didaftarkan P-Care BPJS sebagai pelaksana imunisasi COVID-19, sesuai persyaratan yang telah ditetapkan.

Faskes tersebut terdiri dari RSUD, RS vertikal/TNI/Plori, RS swasta, puskesmas, klinik pemerintah atau swasta yang tersebar di 6 wilayah di DKI Jakarta.

Adapun jumlah vaksinator yang telah tersedia di lima Wilayah Kota dan Kabupaten Provinsi DKI Jakarta saat ini sebanyak 1.500 vaksinator dengan sasaran per hari 19.741 target vaksin per hari. Pemerintah juga telah memberikan pelatihan bagi Vaksinator COVID-19 dengan total peserta sebanyak 2.325 orang.