Terima 60 Ribu Dosis dari Pusat, DKI Jakarta Mulai Vaksinasi COVID Lansia Hari Ini
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 Sinovac dosis pertama ke seorang tenaga kesehatan (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI memulai vaksinasi COVID-19 khusus kelompok lanjut usia (lansia) mulai hari ini. Pagi tadi, DKI menerima jatah 60 ribu dosis vaksin untuk lansia dari pemerintah pusat.

"Kami akan segera memberikan layanan kepada Lansia hari ini, karena vaksinnya baru datang subuh tadi. Langsung kita siapkan lokasinya dan akan didistribusikan di tingkat kota, lalu ke tingkat faskes masing-masing," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti dalam konferensi pers virtual, Jumat, 19 Februari.

Widyastuti bilang, vaksin COVID-19 untuk lansia ini memiliki dosis yang berbeda dengan vaksin tahap pertama khusus sasaran tenaga kesehatan.

Vaksin khusus tenaga kesehatan menggunakan single dose, di mana satu vial berisi 0,5 cc untuk satu orang. Sementara, vaksin tahap 2 untuk lansia menggunakan sistem multi dose. 

"Vaksin ini bahan dasarnya sama, namun diformulasikan kembali oleh Bio Farma, namanya COVID Bio dan dikemas dalam bentuk satu botol berisi 5 cc untuk 10 orang, jadi multi dose. Pada praktiknya biasanya terpakainya untuk 8-10 orang," tutur dia.

Sebelumnya, DKI juga telah menerima 10 ribu dosis vaksin untuk pedagang pasar. Pedagang pasar masuk dalam sasaran penerima vaksin tahap kedua untuk petugas pelayanan publik.

Vaksinasi pedagang pasar diawali di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 Februari. Provinsi DKI Jakarta ditunjuk menjadi percontohan pemberian vaksinasi di pasar, yang pada pelaksanaanya dilakukan dengan koordinasi bersama Kemenkes, Perumda Pasar Jaya, dan komunitas di pasar.

"Jumlah sasaran yang sudah terdata berdasarkan data sensus yang diperoleh dari Perumda Pasar Jaya sebanyak 10.000 orang. Alhamdulillah pelaksanaannya berjalan lancar, tertib. Hari pertama telah dilakukan vaksin kepada 1.404 orang, hari kedua 1.412 orang. Memang tidak sesuai target harian 1.500 karena hasil skrining kesehatan," tutur Widyastuti.

Dalam program vaksinasi COVID-19 nasional, pemerintah menargetkan 181,5 sasaran vaksin. Mereka adalah masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas. Penerima vaksin mendapat dua kali dosis penyuntikan.

Pada tahap pertama, vaksin diperuntukkan bagi 1,5 juta. Kemudian, pada tahap kedua, vaksinasi COVID-19 diperuntukkan bagi kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. Sasarannya sebanyak 21,5 juta lansia dan 16,9 juta petugas pubik. Program ini berlangsung sampai bulan Mei.

Mereka adalah pedagang pasar, pendidik, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat, pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, serta pekerja media.

Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau penduduk yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi. Kemudian, masyarakat lainnya sebanyak 77,7 juta orang. Program ini akan dilakukan mulai April 2021 sampai Maret 2022.