Vaksinasi COVID-19 untuk Pedagang Pasar Dimulai Hari Ini, Diikuti 10.000 Orang dari 153 Pasar
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah mulai melaksanakan vaksinasi COVID-19 tahap dua kepada petugas pelayanan publik, Rabu, 17 Februari. Vaksinasi ini dilakukan di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut sasaran vaksinasi sebanyak 10 ribu pedagang dari 153 pasar yang ada di DKI Jakarta.

"Vaksinasi dimulai di Tanah Abang, nanti dilanjutkan sama yang lain. Menurut dirut Pasar Jaya, sudah disiapkan data setidaknya 10.000 pedagang pasar dari 153 pasar yang ada di DKI Jakarta," ucap Riza pada Selasa, 16 Februari malam.

Terpisah, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maxi Rein Rondonuwu menyebutkan vaksinasi pedagang pasar dilakukan secara massal di satu lokasi.

Vaksinasi bagi pedagang pasar akan berlangsung selama 6 hari dengan menargetkan sekitar 55 ribu orang pedagang pasar. 

"Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini akan dimulai kepada pedagang pasar yang menjadi pilot project di DKI Jakarta yaitu di Pasar Tanah Abang pada hari Rabu, 17 Februari. Kami harapkan ini akan bergulir untuk seluruh pedagang pasar yang ada di DKI dan di seluruh Indonesia," kata Maxi.

Dalam program vaksinasi COVID-19 nasional, pemerintah menargetkan 181,5 sasaran vaksin. Mereka adalah masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas. Penerima vaksin mendapat dua kali dosis penyuntikan.

Pada tahap pertama, vaksin diperuntukkan bagi 1,5 tenaga kesehatan. Per hari ini, tenaga kesehatan yang telah menerima vaksinasi dosis pertama secara nasional sebanyak 76,32 persen dan dosis kedua sebanyak 36,5 persen. 

Khusus di DKI, vaksinasi khusus tenaga kesehatan telah mencapai 89 persen dan dosis kedua mencapai 45,1 persen.

Kemudian, pada tahap kedua, vaksinasi COVID-19 diperuntukkan bagi kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. Sasarannya sebanyak 21,5 juta lansia dan 16,9 juta petugas pubik. Program ini berlangsung sampai bulan Mei.

Mereka adalah pedagang pasar, pendidik, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat, pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, serta pekerja media.

Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau penduduk yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi. Kemudian, masyarakat lainnya sebanyak 77,7 juta orang. Program ini akan dilakukan mulai April 2021 sampai Maret 2022.