Bagikan:

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut pelaskananan vaksinasi pagi pedagang pasar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, akan dijadikan acuan bagi vaksinasi pasar di provinsi lain. 

Hal ini ia katakan setelah meninjau proses vaksinasi tahap dua pagi petugas pelayanan publik yang dimulai dengan sasaran pedagang pasar pada hari ini.

"Alhamdulillah kita sudah melihat project ini. Kita nanti akan masuk ke semua pasar di Jakarta secara bertahap. Kita akan lakukan secara bertahap, ini juga akan jadi model di provinsi-provinsi lain," kata Budi di lokasi, Rabu, 17 Februari.

Pada hari ini, penyuntikan vaksinasi kepada petugas publik dilaksanakan di lantai 8 Blok A Tanah Abang dengan sasaran para pedagang pasar. Vaksinasi juga dilakukan di lantai 12 Blok A Tanah Abang kepada para pegawai PD Pasar Jaya.

Total pedagang pasar yang telah mendaftar untuk divaksinasi hari ini sebanyak 9.791 orang. Namun, jumlah ini akan terus bertambah karena vaksinasi di Tanah Abang berlangsung pada 5 hari.

Budi mendapat laporan bahwa ada pedagang pasar yang hendak mendaftar namun tak bisa melakukan vaksinasi pada hari ini. Kata dia, pedagang tersebut bisa datang lagi esok hari.

Kemudian, bagi pedagang pasar yang belum mendaftar untuk divaksin, Budi meminta mereka untuk mendaftar. Sebab, pemerintah memiliki target total 55 ribu pedagang pasar yang menerima vaksin.

"Memang kita kan masih buka 5 hari. Ini hari pertama yang daftar 9.791 orang. Data 55.000 pedagang juga target awal. Kita enggak tahu berapa banyak sebenarnya yang ada. Tapi kita terbuka kok. Jadi, kalau memang pedagang itu ada di sini, benar-benar beroperasi di sini, dia silakan daftar," jelasnya.

Pada hari ini, Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinsai COVID-19 kepada pedagang pasar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada hari ini. Jokowi meninjau didampingi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswdan, Menter Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti.

Vaksinasi pada hari ini merupakan vaksinasi tahap kedua yang dimulai dari pedagang pasar. Kemudian, dilanjutkan kepada pegawai pelayanan publik lainnya.