JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut pemerintah menargetkan 1.500 pedagang pasar yang mendapat vaksinasi COVID-19 dalam satu hari. Vaksinasi tahap kedua dengan sasaran petugas publik dimulai hari ini di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Anies menyebut, total pedagang pasar yang telah mendaftar untuk divaksinasi sebanyak 9.791 orang. Namun, jumlah ini akan terus bertambah karena vaksinasi di Tanah Abang berlangsung pada 6 hari dengan target total 55 ribu pedagang pasar yang menerima vaksin.
"Pagi hari ini, di pusat perdagangan Pasar Tanah abang dimulai vaksinasi untuk para pedagang dan para pekerja di Tanah Abang. Jumlah total yang terdaftar ada 9791 orang. Per hari akan divaksin 1.500 orang," kata Anies di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Februari.
Pada hari ini, penyuntikan vaksinasi kepada petugas publik dilaksnakanan di lantai 8 Blok A Tanah Abang dengan sasaran para pedagang pasar. Vaksinasi juga dilakukan di lantai 12 Blok A Tanah Abang kepada para pegawai PD Pasar Jaya.
BACA JUGA:
Kata Anies, ada sekitar 150 tenaga medis yang bekerja sebagai vaksinator. Mulai dari pemeriksaan kesehatan kepada penerima vaksin, hingga penyuntikan.
"Jadi, prosesnnya ada registrasi, screening kesehatan, kemudian vaksinasi. Kemudian, sesudah itu tunggu sebentar dipastikan aman, baru 30 menit kemudian bisa keluar. Jadi, keselurhan proses itu kira-kira satu jam per orang," jelas Anies.
Dalam program vaksinasi COVID-19 nasional, pemerintah menargetkan 181,5 sasaran vaksin. Mereka adalah masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas. Penerima vaksin mendapat dua kali dosis penyuntikan.
Pada tahap pertama, vaksin diperuntukkan bagi 1,5 tenaga kesehatan. Per hari ini, tenaga kesehatan yang telah menerima vaksinasi dosis pertama secara nasional sebanyak 76,32 persen dan dosis kedua sebanyak 36,5 persen.
Khusus di DKI, vaksinasi khusus tenaga kesehatan telah mencapai 89 persen dan dosis kedua mencapai 45,1 persen.
Kemudian, pada tahap kedua, vaksinasi COVID-19 diperuntukkan bagi kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. Sasarannya sebanyak 21,5 juta lansia dan 16,9 juta petugas pubik. Program ini berlangsung sampai bulan Mei.
Mereka adalah pedagang pasar, pendidik, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat, pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, serta pekerja media.
Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau penduduk yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi. Kemudian, masyarakat lainnya sebanyak 77,7 juta orang. Program ini akan dilakukan mulai April 2021 sampai Maret 2022.