Bagikan:

JAKARTA - Rusia memulai produksi massal tempat perlindungan/shelter bom yang dapat melindungi dari berbagai ancaman buatan manusia dan bencana alam termasuk radiasi dan gelombang kejut,

Shelter Kub-M tampak seperti peti kemas yang diperkuat. Kub-M dapat memberikan perlindungan terhadap radiasi, pecahan peluru, puing-puing dan kebakaran serta dapat digunakan di lapisan es yang luas di utara Rusia, menurut lembaga penelitian Rusia.

Dilansir Reuters, Selasa, 19 November, unit standar Kub-M dapat menampung 54 orang namun modul tambahan dapat ditambahkan.

Perang di Ukraina sedang memasuki apa yang menurut beberapa pejabat bisa menjadi fase terakhir – yang paling berbahaya – ketika pasukan Moskow maju dengan kecepatan tercepat sejak minggu-minggu awal konflik pada tahun 2022 dan negara-negara Barat berupaya untuk menopang Ukraina.

Lembaga penelitian Rusia tidak menghubungkan langkah tersebut dengan krisis apa pun yang terjadi saat ini, meskipun pengumuman tersebut muncul tepat ketika pemerintahan Presiden AS Joe Biden setuju untuk mengizinkan Ukraina menembakkan rudal jarak jauh Amerika jauh ke Rusia.

Kremlin mengatakan pada Senin, Rusia akan menanggapi apa yang disebutnya sebagai keputusan sembrono yang diambil oleh pemerintahan Biden dan memperingatkan tindakan tersebut akan membawa Amerika Serikat langsung ke dalam konflik tersebut.