Bagikan:

JAKARTA - Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra melakukan panggilan telepon dengan Presiden terpilih AS Donald Trump. Keduanya berjanji untuk mendukung pemerintahan satu sama lain.

Paetongtarn--putri Thaksin Shinawatra--yang mulai menjabat pada September dan menjadi perdana menteri termuda di Thailand, menegaskan kembali kesiapan negaranya untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat.

“Apa pun yang bisa saya lakukan, beri tahu saya,” kata Trump, menurut video rekaman panggilan percakapan dilansir Reuters, Selasa, 19 November.

Trump dalam percakapan juga memuji Thailand sebagai negara yang sangat indah.

Thailand adalah sekutu perjanjian tertua Washington di Asia dan merupakan rumah bagi salah satu kehadiran diplomatik terbesar di wilayah tersebut.

Kedua negara mengadakan latihan militer gabungan setiap tahun dan mengambil bagian dalam berbagai pertukaran, termasuk dalam penegakan hukum.

Thailand dan negara-negara Asia Tenggara lainnya yang memiliki pabrik mobil dan elektronik seperti Vietnam akan mendapat manfaat dari potensi kebijakan Trump yang menaikkan tarif impor China.

Menteri Perdagangan mengatakan Thailand harus berupaya mengekspor lebih banyak ke AS untuk menggantikan produk Tiongkok.

Ekspor adalah pendorong utama perekonomian dan Amerika Serikat adalah tujuan ekspor utama Thailand, diikuti oleh China.