JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ada sejumlah provinsi yang penyuntikkan dosis vaksin COVID-19 pertamanya di bawah 20 persen. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menkes meminta pemberian vaksinasi bisa dipercepat.
"Ada lima provinsi yang masih di bawah 20 persen untuk suntik pertama yaitu Lampung masih sekitar 15 persen, Sumatera Barat 18 persen, Maluku Utara 18 persen, dan Papua 19 persen," ungkap Budi dalam konferensi pers yang ditayangkan di YouTube Kemenko Marves, Senin, 13 September.
Menkes berharap pemerintah daerah yang tingkatan persentase vaksinnya di bawah 20 persen dapat mengoptimalkan sumber dayanya dengan dibantu kementeriannya dan Polri. Sehingga, ketertinggalan pemberian vaksin COVID-19 bisa segera dikejar.
"Harapan kita bersama agar kita bisa lebih cepat bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan persentase penyuntikan vaksinasi di atas 20 persen," tegas mantan Wakil Menteri BUMN tersebut.
BACA JUGA:
Sedangkan jumlah vaksin COVID-19 yang sudah diterima di Tanah Air hingga saat ini telah mencapai 169 juta dosis. Dari jumlah itu sebanyak 157 juta dosisnya sudah dikirim ke sejumlah daerah, 9 juta dalam perjalanan, dan 3 juta dosis disimpan oleh pemerintah pusat untuk cadangan.
Sehingga, 41 juta dosis yang kini menjadi sisa diminta untuk segera diberikan kepada masyarakat.
“Mengingat dari bulan Januari sampai Juni kita hanya menyuntikan 70 juta dosis saja," ujar Budi.
Menkes juga menginformasikan Indonesia kini telah menempati posisi keenam pemberian vaksin secara global untuk dosis pertama.
"Sesudah China, India, Amerika, Brasil, Jepang yang kemudian Indonesia menduduki posisi keenam dari sisi jumlah vaksinasi yang sudah diberikan di dunia," pungkasnya.