Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatkan, vaksinasi tahap kedua dan tahap tiga yaitu lansia dan petugas pelayanan publik akan segera dilaksanakan.

Pemerintah menargetkan, penyuntikkan vaksin dilakukan hingga Mei mendatang.

"Vaksinasi tahap kedua dan ketiga akan segera dilakukan yaitu bagi lansia dan petugas pelayanan publik yang akan segera dilaksanakan dan ditargetkan dapat selesai pada Mei mendatang," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa, 16 Februari.

Adapun data penerima vaksin nantinya akan didasari oleh data milik BPJS Kesehatan, Dukcapil, dan hasil koordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait.

Selain itu, dalam pemberian vaksin tahapan kedua dan ketiga ini pemerintah bakal menimbang jumlah kasus dan tingkat penularan COVID-19, kesiapan kapasitas penyimpanan vaksin, dan daerah yang telah mencapai target tenaga kesehatan.

Dalam kesempatan itu, Wiku juga meminta masyarakat tak perlu khawatir untuk menerima vaksin COVID-19. Sebab, pemerintah tentunya menggunakan produk vaksin yang aman dan memiliki emergency use of authorization (EUA) serta mengantongi sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Tak hanya itu, Wiku juga menyebut vaksin COVID-19 sudah digunakan oleh presiden dan tenaga kesehatan. Selama penggunaan ini juga tidak ditemukan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang serius.

"Efek samping yang terjadi umumnya ringan dan tidak serius serta dapat segera hilang. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir akan efek samping dari vaksin COVID-19," ungkapnya.

"Makna penting dari program vaksinasi dalam membentuk kekebalan komunitas atau herd imunity. Oleh karena itu saya meminta agar masyarakat dapat untuk serta berpartisipasi dalam program vaksinasi sehingga herd imunity ini dapat segera tercapai," imbuh Wiku.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah menargetkan 181,5 juta sasaran vaksin. Mereka adalah masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas. Penerima vaksin mendapat dua kali dosis penyuntikan.

Pada tahap pertama, vaksin diperuntukkan bagi 1,5 tenaga kesehatan. Kemudian, pada tahap kedua, vaksinasi COVID-19 diperuntukkan bagi kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. Sasarannya sebanyak 21,5 juta lansia dan 16,9 juta petugas pubik. Program ini berlangsung sampai bulan Mei.

Mereka adalah pedagang pasar, pendidik, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat, pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, serta pekerja media.

Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau penduduk yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi. Kemudian, masyarakat lainnya sebanyak 77,7 juta orang. Program ini akan dilakukan mulai April 2021 sampai Maret 2022.