JAKARTA - Ketua Bidang Asuransi & Kesehatan Pedagang DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Mahin Aufa meminta penguatan PPKM mikro tidak mengganggu distribusi pangan.
"Bagaimanapun juga, persoalan pangan menjadi persoalan yang dominan persoalan yang sensitif persoalan yang sangat dibutuhkan, maka kami meminta distribusi pangan untuk tidak terganggu agar tidak berimbas pada gejolak harga," kata Mahin dalam keterangannya, Kamis, 24 Juni.
Selain itu, Mahin meminta pemerintah tak menutup pasar hanya demi menekan angka penularan COVID-19. Sebab, kata dia, pasar adalah tulang punggung ekonomi daerah.
"Pasar menjadi tempat distribusi pangan di daerah, agar pangan tidak terganggu. Maka pasar mesti tetap beroperasi tetapi menjalankan protokol kesehatan dengan baik," ungkapnya.
Namun, Mahin mengaku sudah banyak pedagang pasar yang terpapar virus corona. Berdasarkan data per Rabu, 23 Juni, ada 153 kasus COVID-19 baru yang tersebar di 28 pasar. Lalu, ada 19 kasus meninggal.
BACA JUGA:
"Jadi jumlah total kasus positif pedagang pasar zj seluruh Indonesia menjadi 1.934, terjadi di 321 pasar, dan kasus meninggal kurang lebih sekitar 89 kasus," ujar dia.
Karenanya, Muhin meminta kepada pemerintah untuk mencari formulasi dalam hal ini Kementerian terkait, Kementerian Perdagangan Kementerian Kesehatan dan kementerian yang lain, formulasi yang tepat agar kebijakan PPKM ini bisa menekan kasus namun tidak menyulitkan pedagang pasar.
"Kami memohon agar ini segera dirumuskan dan segera diimplementasikan di masing-masing daerah. IKAPPI meminta kepada pemerintah daerah untuk memperkuat protokol kesehatan kepada pedagang pasar," jelas dia.
Lebih lanjut, Mahin juga meminta Kementerian Kesehatan melakukan percepatan vaksinasi di pasar tradisional. Jika ada persoalan pendataan vaksinasi yang menjadi kendala, IKAPPI mengaku akan membantu melakukan pendataan.
"Kami siap membantu Kementerian Kesehatan untuk memperkuat data pasar tradisional atau pedagang pasar agar vaksinasi itu berjalan dengan baik, sesuai dengan arahan Bapak Presiden untuk mempercepat vaksinasi di pasar tradisional," pungkasnya.