Ungkap Perannya Jaga Inflasi Pangan, ID FOOD: di DKI Jakarta Bobotnya 27 Persen, Banten 8 Persen
Foto: Dok. ID Food

Bagikan:

JAKARTA - BUMN Holding Pangan ID FOOD berupaya untuk menjadi bagian dalam mendukung pemerintah menjaga inflasi pangan. Adapun cara yang dilakukan dengan memenuhi ketersediaan pasokan pangan, dan kelancaran distribusi logistik pangan.

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan, sektor pangan merupakan penyumbang inflasi terbesar khususnya pada kontribusi inflasi untuk volatile food.

Karena itu, lanjut Frans, BUMN Pangan mengambil berperan untuk berkontribusi dalam mengamankan inflasi nasional. Khususnya DKI Jakarta capai bobot 27 persen, dan Banten 8 persen.

"BUMN Pangan ID FOOD berupaya untuk berkontribusi jaga inflasi pangan, khususnya di Jakarta dan Banten dengan kebutuhan tingkat konsumsi cukup tinggi melalui ketersediaan pasokan pangan, kelancaran distribusi logistik pangan," katanya dalam keterangan resmi, Rabu 13 Juli.

Lebih lanjut, Frans mengatakan dalam memastikan ketersediaan pasokan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat adalah dengan pemerataan pangan. Menurut Frans, pemerataan pangan dapat dilakukan melalui kemitraan strategis, memperluas network atau jejaring pedagang ke pasar-pasar tradisional.

"Salah satu langkah memperluas jejaring pasar-pasar tradisional adalah dengan menggandeng Asosiasi atau organisasi pedagang pasar dan UMKM seperti APPSINDO," katanya.

Frans mengatakan melalui jejaring pedagang pasar APPSINDO, ID FOOD akan menyuplai kebutuhan pangan pokok ke pedagang pasar untuk menjamin stok pangan tersedia di pasar. Beberapa kebutuhan pangan pokok itu di antaranya beras, gula, minyak goreng, garam, daging, ikan dan komoditas pangan lainnya yang dikelola ID FOOD.

"BUMN Pangan kolaborasi dengan Pedagang pasar dorong pertumbuhan ekonomi sehingga pasokan pangan untuk masyarakat terpenuhi," ujarnya.

Sementara itu, Ketua APPSINDO Hasan Basri mengatakan kondisi COVID-19 berdampak pada pedagang pasar dan UMKM. Karenanya diharapkan dukungan dan kerja sama pemerintah dalam memenuhi ketersediaan pangan dan keterjangkauan harga.

"Para pedagang berharap kolaborasi dengan Pemerintah mengenai ketersediaan pangan, seperti daging, gula dapat di sinergikan dengan UMKM, misal kami butuh pemasok gula untuk 700 pedagang kue dan pengrajin Rumah Tangga, BUMN Pangan dapat memasok komoditas pangan tersebut," kata Hasan.