Bagikan:

SEMARANG - Memasuki pekan pertama Juni 2023, Holding BUMN Pangan ID FOOD telah menggelar Bantuan Pangan Pemerintah untuk Penanganan Stunting lengkap mencapai 100 persen di Provinsi Jawa Tengah. Sementara untuk tiga daerah penyaluran lainnya yakni Provinsi Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur realisasinya penyalurannya hampir mendekati 100 persen.

Hal tersebut dikatakan oleh VP Perdagangan Logistik ID FOOD Ferry Fardiansyah Marzuki saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Rapat Koordinasi Evaluasi Kegiatan Penyaluran CPP untuk bantuan pangan di wilayah Jateng yang berlangsung di Hotel MG Setos, Semarang, Senin 5 Juni.

Hingga 4 Juni 2023, Bantuan Pangan Pemerintah untuk Penanganan Stunting sudah tersalurkan lengkap ke-7 wilayah penyaluran, antara lain Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan NTT.

Adapun rincian angka realisasi untuk 7 wilayah tersebut adalah sebagai berikut: Banten 64.672 KRS (99,9 persen), Jawa Barat: 410.281 KRS (99,9 persen), Jawa Tengah: 322.497 KRS (100 persen), Jawa Timur: 369.722 KRS (98,7 persen), Sumatera Utara: 101.114 KRS (72,5 persen), Nusa Tenggara Timur 12.134 (10,7 persen), dan Sulawesi Barat 4291 (21,1 persen).

Angka realisasi bantuan pangan stunting yang telah dicapai ID FOOD mencapai 1.217.100 Keluarga Risiko Stunting (KRS) (84,20 persen). Mengacu pada pencapaian tersebut, Jateng memang sudah menembus 100 persen, sementara Jabar, Jateng dan Banten hampir menembus 100 persen. Ke depan, kata Ferry, pihaknya akan mengejar realisasi distribusi di tiga provinsi lainnya sesuai jumlah KRS dan tenggat waktu yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).

“ID FOOD merasa terhormat mendapat kepercayaan dari pemerintah melalui Bapanas untuk menjalankan program bantuan pangan pemerintah untuk penanggulangan stunting ini. Terkait hal itu, kami akan melaksanakan penugasan tersebut dengan sebaik-baiknya, karena itu ID FOOD melalui PT Berdikari dan PT Rajawali Nusindo berkomitmen penuh terhadap penyediaan produk berkualitas yang memenuhi standar Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH) bekerjasama dengan peternak rakyat dan Koperasi Pinsar di wilayah Jawa Tengah,” ungkapnya, dikutip Rabu 7 Juni.

Selain itu dalam penyediaan bantuan pangan ini bekerjasama dengan mitra peternak lokal yang sebelumnya telah dilakukan pengecekan melalui kualifikasi dan rekomendasi untuk memastikan sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional.

“Singkatnya melalui program bantuan pangan stunting ini, ID FOOD group ikut membantu pemberdayaan peternak ayam lokal,” jelasnya.

Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana, di Semarang, Jateng, Senin, menyebutkan pencapaian penyaluran CPP di Jateng tertinggi dibandingkan enam provinsi lainnya.

Selain itu Pos Indonesia juga melakukan distribusi CPP di tiga provinsi lainnya di Pulau Jawa yaitu Banten, Jabar, dan Jatim, dengan capaian di atas 98 persen.

"Keberhasilan ini tak lepas dari ketersediaan jaringan Pos Indonesia di seluruh Indonesia serta koordinasi yang terjalin dengan baik dengan lembaga atau instansi lainnya," kata Siti Choiriana.

Penyaluran CPP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan BKKBN yang melibatkan ID Food dan Perum Bulog sebagai penyedia beras, telur, dan ayam. Sedangkan untuk distribusi dilakukan Pos Indonesia dan perusahaan ekspedisi lainnya.

Ia menyebutkan setidaknya 15.315 sumber daya manusia dan 6.410 sarana Pos Indonesia di tujuh provinsi yang terlibat pada pendistribusian bantuan pangan pengentasan stunting untuk memastikan agar bantuan sampai kepada penerima.