Sudah Divaksin COVID-19, Fraksi NasDem DKI: Pedagang Pasar Tanah Abang Jangan Terlena
Ilustrasi (Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah menggelar vaksinasi COVID-19 tahap dua untuk petugas pelayanan publik sejak kemarin. Vaksinasi tahap dua dimulai dengan sasaran pedagang pasar, lokasinya di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Tapi, pedagang pasar yang sudah mendapat suntikan vaksi diminta untuk tidak berpuas diri, sehingga terlena tidak menjalankan protokol kesehatan 3M.

"Pedagang pasar jangan terlalu terlena setelah divaksinasi COVID-19. Harus tetap mematuhi protokol kesehatan dan gerakan 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sesering mungkin," kata Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Wibi Adrino kepada wartawan, Rabu, 17 Februari.

Wibi bilang, sekalipun vaksin diberikan untuk meningkatkan antibodi, namun penerimanya tetap berpotensi menularkan virus kepada yang lain dengan kategori orang tanpa gejala (OTG). Terlebih, ketika belum mendapatkan vaksinasi dosis kedua. 

“Penerima vaksin harus tetap mematuhi 3M untuk melindungi diri sendiri termasuk orang lain, terutama melindungi orang yang belum mendapatkan vaksin dan memiliki riwayat komorbid,” ucap Wibi.

Ia melanjutkan, calon penerima vaksin COVID-19 mesti bersikap jujur kepada tenaga kesehatan mengenai kondisi tubuhnya. Mereka harus menceritakan kemungkinan memiliki riwayat penyakit komorbid atau sebagai penyintas COVID-19.

“Vaksinasi harus benar-benar dicek bahwa yang bersangkutan ngga ada penyakit bawaan. Tujuannya untuk meminimalisasi risiko akibat mendapat vaksin,” tutur dia.

Bagi masyarakat yang belum mendapat giliran vaksin, Wibi meminta untuk bersabar. Sebab, penerima vaksinasi yang sangat banyak membuat proses penyuntikkannya membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta, terdapat 7,9 juta warga Ibu Kota yang terdata bakal mendapatkan vaksin COVID-19. 

“Pada saatnya pasti semua kebagian, tapi ini kan sudah diatur pemerintah untuk memprioritaskan kelompok-kelompok tertentu. Misalnya tenaga kesehatan dan kelompok layanan publik,” ucap Wibi.

Kemarin, Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan vaksinsai COVID-19 kepada pedagang pasar di Pasar Tanah Abang. Jokowi meninjau didampingi oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswdan, Menter Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti.

Penyuntikan vaksinasi kepada petugas publik dilaksanakan di lantai 8 Blok A Tanah Abang dengan sasaran para pedagang pasar. Vaksinasi juga dilakukan di lantai 12 Blok A Tanah Abang kepada para pegawai PD Pasar Jaya.

Total pedagang pasar yang telah mendaftar untuk divaksinasi hari ini sebanyak 9.791 orang. Namun, jumlah ini akan terus bertambah karena vaksinasi di Tanah Abang berlangsung pada 5 hari dengan targer sasaran 55 ribu pedagang.

Pada tahap kedua ini, vaksinasi COVID-19 juga diperuntukkan bagi kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. Sasarannya sebanyak 21,5 juta lansia dan 16,9 juta petugas pubik. Program ini berlangsung sampai bulan Mei.

Selain pedagang pasar, petugas publik lainnya adalah pendidik, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat, pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, serta pekerja media.

Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau penduduk yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi. Kemudian, masyarakat lainnya sebanyak 77,7 juta orang. Program ini akan dilakukan mulai April 2021 sampai Maret 2022.