JAKARTA – Para ilmuwan dikejutkan dengan hasil penemuan Curiosity, penjelajah Mars milik NASA, pada 30 Mei lalu. Robot seukuran mobil itu berhasil menemukan batuan yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Saat melintasi wilayah bebatuan di Mars, Curiosity menemukan batu yang retak dan memiliki kristal sulfur kuning di dalamnya. Sebelumnya, batuan yang ditemukan Curiosity mengandung campuran sulfur dan material lainnya.
Namun, ditemuan terbaru ini, batu yang Curiosity belah berisi sulfur asli tanpa campuran apa pun. Ini merupakan temuan yang sangat menarik karena para ilmuwan tidak pernah memperkirakan adanya unsur seperti itu di permukaan Mars.
"Menemukan ladang batu yang terbuat dari sulfur murni seperti menemukan oasis di padang pasir," kata Ashwin Vasavada, salah satu ilmuwan Curiosity di Jet Propulsion Laboratory (JPL). "Seharusnya tidak ada di sana, jadi sekarang kita harus menjelaskannya."
BACA JUGA:
Belum banyak informasi yang bisa Ashwin ungkapkan terkait penemuan sulfur murni ini. Untuk mendapatkan detail seperti waktu pembentukan dan asal-usul dari unsur ini, para ilmuwan harus melakukan penelitian.
Setelah menemukan sulfur murni, Curiosity berhasil mengambil sampel salah satu batuan pada 18 Juni lalu. Meski batuan sulfur umumnya rapuh, Curiosity menemukan batu besar yang dijuluki ilmuwan NASA sebagai Mammoth Lakes.
Setelah mengebor lubang ke-41, Curiosity meneteskan bubuk batu ke dalam instrumen di dalam perutnya untuk dianalisis lebih lanjut. Kini, Curiosity telah meninggalkan Mammoth Lakes untuk menemukan kejutan lainnya.