JAKARTA - Axelspace, perusahaan antariksa komersial Jepang, hampir mengumpulkan dana sebesar 44 juta dolar AS (Rp678,4 miliar) untuk memperluas konstelasi satelit yang mengobservasi Bumi.
Berdasarkan laporan Spacenews, dana dalam putaran Seri D ini terkumpul sebesar 43,9 juta dolar AS atau sekitar Rp676,72 miliar. Dana ini berasal dari beberapa perusahaan yang berinvestasi dan dana ventura Jepang.
Putaran dana Seri D ini akan difokuskan untuk inisiatif baru Axelspace yang disebut AxelLiner. Inisiatif ini akan memproduksi, meluncurkan, dan mengoperasikan mikrosatelit baru untuk pelanggan lain. Inisiatif ini telah diungkapkan sejak tahun 2022.
Perusahaan baru yang akan bekerja sama dalam AxelLiner adalah Misumi Group Ltd. dan Yuki Holdings Inc. Setelah permintaan satelit selesai dikerjakan oleh Axelspace, perusahaan berencana menggelar demonstrasi satelit pertama pada awal tahun 2024.
BACA JUGA:
“Dengan pembiayaan ini, kami berharap dapat lebih memperkuat fondasi bisnis layanan AxelGlobe dan AxelLiner dan menjadikan diri kami sebagai pemain terkemuka dalam menyediakan solusi mikrosatelit yang komprehensif,” kata CEO Axelspace Yuya Nakamura.
Pada tahun 2021, Axelspace mengumpulkan dana yang lebih kecil pada putaran Seri C. Dana yang terkumpul sekitar 23,8 juta dolar AS (Rp366,8 miliar). Hasil pengumpulan dana ini digunakan untuk inisiatif AxelGlobe.
AxelGlobe merupakan layanan pengoperasian lima mikrosatelit yang menyediakan citra resolusi menengah. Satelit pertamanya diluncurkan pada tahun 2018, sementara empat satelit yang tersisa diluncurkan pada tahun 2021 setelah perusahaan menyelesaikan putaran Seri C.