Bagikan:

JAKARTA - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merayakan hari kelahiran Deep Space Network (DNS), jaringan antena radio raksasa internasional, pada Minggu, 24 Desember kemarin.

Meski usianya sudah mencapai 60 tahun, sistem telekomunikasi ini masih setia membantu NASA dalam berkomunikasi dengan seluruh pesawat ruang angkasa, baik di sekitar Bulan maupun di dalam Bulan. Oleh karena itu, kehadiran DSN sangat penting bagi NASA.

“DSN adalah jantungnya NASA. DSN memiliki tugas penting untuk menjaga aliran data antara Bumi dan luar angkasa,” kata Direktur Divisi Layanan Jaringan untuk SCaN Philip Baldwin, dikutip VOI dari rilis NASA.

Secara sederhana, DSN membantu NASA dalam menerima gambar dari Teleskop Luar Angkasa James Webb, data sains mutakhir dari penjelajah Perseverance, dan perangkat canggih lainnya yang masih dioperasikan oleh NASA.

Seluruh data yang dikirimkan ini harus melalui antena parabola radio raksasa milik DSN. Dengan demikian, komunikasi NASA ke perangkat luar angkasa sangat bergantung dengan DSN. Terlebih lagi, masih ada lebih dari 40 misi penting yang harus diselesaikan oleh NASA.

Saat ini, NASA sedang fokus dengan modernisasi DSN. Mereka mulai memperbaiki sistem DSN dengan menambahkan piringan. Harapannya, perbaikan ini bisa membuat NASA terhubung dengan lebih banyak pesawat antariksa dan meningkatkan jumlah pengiriman data.

Selain menambahkan piringan, NASA berencana membangun komunikasi laser atau optik agar DSN bisa memasukkan lebih banyak data ke dalam transmisi. Dengan penambahan ini, NASA percaya bahwa komunikasi mereka dengan misi luar angkasa bisa menjadi lebih baik.

“NASA membuktikan bahwa komunikasi laser dapat dilakukan. Jadi, sekarang kami mencari cara untuk membangun terminal optik di dalam antena radio yang ada,” kata Wakil Manajer Proyek DSN Amy Smith.