Bagikan:

 

JAKARTA – Otoritas Informasi Geospasial Jepang (GSI) akan menggunakan layanan dari AxelSpace, operator konstelasi satelit optik, untuk memperbarui dan mengembangkan peta dasar digital Jepang.

Layanan yang akan GSI gunakan adalah AxelGlobe, platform web pengamat Bumi berbasis satelit dan Kecerdasan Buatan (AI). AxelGlobe merupakan solusi data observasi menggunakan lima GRUS, satelit berukuran mikro, yang memberikan citra resolusi menengah.

Dengan terpilihnya AxelGlobe, AxelSpace mengatakan bahwa mereka akan mendukung inisiatif tersebut secara maksimal dengan menyediakan data terbaik dari citra satelit. Perangkat tersebut bisa menunjukkan status terkini dari daratan Jepang.

“Peta Dasar Nasional Digital adalah basis data penting yang berfungsi sebagai fondasi masyarakat Jepang dan kami yakin pemilihan AxelGlobe merupakan hasil evaluasi tinggi atas keandalan dan fleksibilitasnya,” kata Direktur dan Kepala Divisi Bisnis AxelGlobe Tatsuhiko Fukasawa.

AxelSpace mengatakan bahwa inisiatif peta dasar nasional digital akan membakukan pengukuran peta di daratan Jepang. Hasil pembakuan ini bisa digunakan oleh masyarakat luas sebagai sistem navigasi yang umumnya dikenal sebagai Global Positioning System (GPS).

“Ini berfungsi sebagai data dasar untuk peta yang digunakan oleh sektor publik dan swasta, mendukung berbagai kasus penggunaan seperti sistem navigasi mobil, aplikasi peta, dan peta bahaya,” kata pihak AxelSpace dalam keterangan resmi.

Selain menggunakan AxelGlobe, GSI telah mengembangkan teknologi yang bisa mengekstraksi area perubahan dari citra satelit. Teknologi ini akan mengambil gambar dari titik yang sama di waktu yang berbeda, kemudian gambarnya akan dianalisis oleh AI.

Sementara itu, khusus untuk proyek ini, AxelSpace akan membuat produk baru bernama AxelGlobe Mosaik. Produk ini akan menghasilkan data citra satelit tanpa awan yang akan mengumpulkan beberapa tangkapan gambar di lokasi yang sama.