Bagikan:

JAKARTA- Pesawat udara terbesar di dunia, Pathfinder 1, telah diumumkan dan saat ini sedang menjalani serangkaian uji terbang pertamanya. Dengan panjang 400 kaki (121,9 meter), blimp raksasa ini hampir dua kali lipat panjang Boeing 747-8, pesawat terpanjang di dunia saat ini.

Blimp ini menggunakan sekitar satu juta kaki kubik helium dan 12 motor listrik untuk mencapai lepas landas vertikal dan kecepatan hingga 75 mph (120 km/jam).

Pathfinder 1, yang diciptakan oleh LTA Research yang didukung oleh pendiri Google, Sergey Brin, diyakini dapat mengurangi jejak karbon dari perjalanan udara dan pengiriman. Ini merupakan pesawat terbesar yang diproduksi sejak tragedi Hindenburg setinggi 800 kaki (245 meter) yang terbakar pada tahun 1937.

Meskipun Hindenburg diisi dengan hidrogen yang sangat mudah terbakar, Pathfinder 1 menggunakan helium yang aman dan tidak bereaksi yang disimpan dalam 13 kantung udara.

Dengan harga helium yang fluktuatif karena kelangkaannya, pengisian Pathfinder 1 dapat mencapai antara 250,000 hingga 1 juta dolar AS. Masing-masing dari 13 kantung nylon rip-stop dipegang oleh rangka dari 10.000 batang serat karbon diperkuat dan 3.000 hub titanium.

LTA Research mengklaim menggunakan teknologi lidar canggih untuk terus memonitor tingkat gas yang terkandung dalam balon. Seluruh rangka kemudian dibungkus dengan bahan sintetis bernama Tedlar, yang diklaim oleh LTA Research tahan terhadap sinar UV dan api.

Dengan teknologi yang diadaptasi dari drone, Pathfinder 1 juga diyakini akan sangat mudah untuk diterbangkan dan hanya membutuhkan satu pilot pada satu waktu menggunakan sistem joystick 'fly by wire'.

Meskipun Pathfinder 1 mungkin suatu hari dapat membawa berton-ton barang selama ratusan mil, saat ini hanya terbatas untuk melayang beberapa kaki dari tanah. Tim LTA Research berencana untuk menjalani serangkaian uji coba untuk memastikan keamanan dan keandalan Pathfinder 1.

Sejak diberikan sertifikat udara khusus pada September, Pathfinder 1 telah menjalani tahap awal uji terbang di Moffet Field, Bandara Palo Alto, dan sebagian Teluk San Francisco.

Pada 8 September, Pathfinder 1 melakukan penerbangan uji pertamanya, tetap terhubung ke tripot mobile dan tetap berada di atas tanah sepanjang waktu. Uji coba mendatang akan memungkinkan pesawat naik hingga 1.500 kaki dan berkeliaran di atas perairan Teluk San Francisco.

Pathfinder 1 telah dikembangkan sejak tahun 2016, dan LTA Research mengatakan sedang bekerja untuk mengembangkan pesawat yang lebih besar bernama Pathfinder 3.

Tujuan perusahaan ini adalah memiliki armada berbagai pesawat udara yang dapat digunakan untuk mengangkut barang atau penumpang, atau memberikan bantuan kemanusiaan darurat.

Sergey Brin, pendiri Google, juga terlibat dalam pendanaan organisasi nirlaba bernama Global Support and Development yang memberikan bantuan darurat dalam bencana.

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 setelah Brin menyusun tim medis pasca-siklon di Pasifik Selatan menggunakan yacht mewah pribadinya.