JAKARTA – Space Pioneer, penyedia jasa peluncuran asal China, masih berusaha meluncurkan roket Tianlong-3. Padahal, roket ini sempat gagal saat melakukan uji coba tembak statis dan berakhir dengan ledakan.
Pada 30 Juni lalu, terjadi anomali saat uji tembak statis yang menyebabkan tahap pertama lepas sebelum diluncurkan. Tahap pertama ini terbang ke langit dan akhirnya jatuh hingga terjadi ledakan di sekitar lereng gunung.
Kecelakaan ini mendapatkan banyak perhatian. Tak sedikit masyarakat yang mengkritik kegagalan Space Pioneer karena ledakannya terjadi di wilayah yang dekat dengan daerah berpenghuni. Untungnya, tak ada korban dari insiden ini.
Setelah ledakan terjadi, Space Pioneer langsung merilis laporan singkat mengenai insiden tersebut. Namun, perusahaan itu tidak menyertakan permintaan maaf. Space Pioneer baru menunjukkan penyesalannya sekitar dua hari setelah insiden terjadi.
BACA JUGA:
Kini, Space Pioneer sedang mempersiapkan peluncuran roket Tianlong-3 berikutnya. Dilansir dari Spacenews, postingan dari akun PhilLeafSpace di Weibo menunjukkan bahwa Space Pioneer telah mendirikan pathfinder Tianlong-3.
Namun, lokasi dari pathfinder Tianlong-3 dirahasiakan. Model uji ini akan digunakan untuk pengujian integrasi atau menjalankan berbagai prosedur yang diperlukan untuk mengangkut, mendirikan, dan menangani roket Tianlong-3.
Belum diketahui kapan roket ini akan kembali diluncurkan karena Space Pioneer harus menghadapi pemeriksaan setelah kegagalan uji tembak statis pada 30 Juni lalu. Perusahaan itu mungkin akan menghadapi kendala regulasi dari pemerintah setempat.