Bagikan:

JAKARTA – SpaceX, perusahaan antariksa swasta, harus menguji mesin raptor sebelum meluncurkan Starship pada 5 Juni mendatang. Pengujian mesin ini sudah digelar beberapa waktu lalu dan berakhir dengan ledakan.

Insiden ledakan ini terjadi saat SpaceX menguji mesin raptornya di Fasilitas Pengembangan dan Uji Roket di McGregor, Texas. Berdasarkan rekaman video NASASpaceflight, mesin raptor mati sekitar 14 detik setelah dinyalakan.

Setelah mati, mesin yang awalnya terlihat normal mulai mengeluarkan asap di bagian bawah mesin. Tak lama setelah asap terlihat menyebar, api kecil mulai terlihat di bagian bawah tempat pengujian dan lama-kelamaan membesar.

Dalam waktu yang sangat singkat, api besar ini menjalar ke bagian atas, lalu meledak dan mengerubungi mesin seperti bola api. Insiden yang memperlihatkan kemunculan asap hingga terbentuknya bola api ini terjadi dalam kurun waktu 17 detik. 

Mengutip dari Gizmodo, mesin raptor SpaceX menggunakan metana cair (CH4) sebagai bahan bakar dan oksigen cair (LOX) sebagai oksidator. Menurut perkiraan sementara, mesin mengalami kebocoran atau anomali kebakaran sehingga ledakan bisa terjadi.

Metana dan oksigen yang bercampur dapat terbakar dan menghasilkan bom bahan bakar udara yang menimbulkan ledakan. Oleh karena itu, dugaan paling kuat adalah mesin mengalami kebocoran dan kedua gas tersebut bercampur.

Hingga saat ini, SpaceX belum memberikan penjelasan mengenai ledakan di uji kualifikasi mesin raptornya. Sepertinya, insiden ini tidak akan memengaruhi uji coba keempat Starship yang akan digelar dalam waktu dekat.