JAKARTA – Elon Musk berencana menjadikan manusia sebagai makhluk multi-planet. Jadi, manusia tidak hanya hidup di satu planet saja seperti saat ini. Tujuan Musk adalah untuk menghindari kemusnahan massal yang mungkin terjadi di masa depan. Bos Tesla dan SpaceX itu pun berfokus pada pembangunan peradaban di Mars.
Setelah SpaceX meluncurkan Crew 2 ke orbit rendah Bumi, Musk mengatakan bahwa dirinya akan membuat manusia bisa hidup di planet lain.
“Kami tidak ingin jadi salah satu spesies di single-planet, kami ingin jadi spesies multi-planet,” ujar Musk sebagaimana yang dikutip dari CNBC International, Sabtu 24 April.
“We need to have a big permanently occupied base on the moon, and then build a city on Mars and become a spacefaring civilization. We don’t want to be one of those single planet species, we want to be a multi-planetary species.” — @ElonMusk pic.twitter.com/RvMPqb15kO
— Starman (@RealLifeStarman) April 23, 2021
Bos perusahaan roket luar angkasa SpaceX itu juga mengungkapkan visinya untuk mendirikan kota di Mars dan di Bulan. Dia ingin manusia mempunyai pangkalan permanen di Bulan sebelum membangun kota di Mars serta menjadikan manusia sebagai makhluk multi-planet.
“Sudah setengah abad sejak manusia ada di Bulan. Itu terlalu lama, kita perlu kembali ke sana dan memiliki pengalaman permanen di Bulan, seperti pangkalan besar permanen di Bulan. Dan membangun kota di Mars untuk membangun peradaban antariksa, spesies multi-planet,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan rencanan tersebut, Musk telah merancang roket Starship yang terbuat dari material berbahan baja anti karat. Prototipe Starship sendiri mempunyai ukuran setinggi 150 kaki selayaknya tinggi gedung 15 lantai. Roket tersebut juga sudah dilengkapi dengan mesin Raptor.
BACA JUGA:
Starship didesain untuk mengangkut manusia ke Bulan dan Mars. Untuk perancangan roket Starship ini, Musk sendiri diprediksi menghabiskan dana sebesar 5 miliar dolar AS. Namun, pihak SpaceX sendiri tidak pernah mengungkapkan jmlah dana yang dihabiskan untuk proyek tersebut.
“(Starship) sejauh ini dibiayai secara internal dan sangat mahal. Seperti yang Anda ketahui, jika Anda melihat video, kami melakukan sejumlah kesalahan,” ujar bos SpaceX itu.
Berbagai uji coba sudah dilakukan oleh SpaceX. Meskipun ujicoba peluncuran roket Starship versi prototipe berakhir dengan empat kali ledakan dalam empat kali penerbangan, SpaceX tidak berhenti dan terus melakukan uji coba hingga berhasil mewujudkan misinya.