Bagikan:

JAKARTA – Baru-baru ini Elon Musk menanggapi kicauan senator AS Bernie Sanders di Twitter. Musk mengatakan bahwa dirinya lupa kalau Bernie Sanders masih hidup. Kemudian menambahkan komentarnya apakah Bernie ingin Musk menjual lebih banyak saham lagi.

Dalam kicauan tersebut, Senator berusia 80 tahun itu menuntut agar orang kaya membayar bagiannya dengan adil. Sanders menulis, “Kita menuntut agar orang yang sangat kaya membayar bagian mereka yang adil. Titik.”

“Saya lupa kalau Anda masih hidup,” komentar Musk.

Sebelumnya, Musk menjual kepemilikan saham Tesla-nya sebesar 10 persen setelah melakukan polling di Twitter. Jajak pendapat itu menghasilkan 50 persen orang setuju Elon Musk menjualnya.

Sosok yang menjuluki dirinya sebagai Technoking of Tesla itu mengatakan penjualan saham yang dia lalukan sebelumnya merupakan respon terhadap politisi dan aktivis yang menyebutkan “keuntungan yang belum terealisasi” sebagai “penghindaran pajak.” Musk sengaja meningkatkan tanggung jawab pajaknya dengan melakukan penjualan saham Tesla.

Melansir Russia Today, kekayaan bersih bos Tesla dan SpaceX itu ditaksi sebesar 290 miliar dolar AS. Sebelumnya, dia pernah berselisih dengan Sanders terkait masalah pajak. Pada Maret lalu, Sanders menuntut Musk dan Jeff Bezos untuk membayar lebih dan menyebut kedua orang terkaya di dunia tersebut “tidak bermoral” karena memiliki “kekayaan lebih dari 40 persen dari orang terbawah di AS.”

“Tingkat keserakahan dan ketidaksetaraan itu tidak hanya tidak bermoral. Itu tidak bisa diteruskan,” tambah Sanders.

Dengan kekayaan yang dimiliki Elon Musk, dia bertujuan untuk menjadikan manusia sebagai “makhluk multi-planet” dan “memperluas cahaya kesadaran ke bintang-bintang.” Hal ini ditujukan Musk untuk menghindari kepunahan massal akibat hal-hal tidak terduga seperti pandemi dan perang. Musk menilai bahwa tidak bagus menyimpan telur dalam satu keranjang, ini juga berlaku untuk manusia.

“Perjalanan luar angkasa adalah ide yang menarik, tetapi saat ini kita perlu fokus pada Bumi dan menciptakan sistem pajak progresif sehingga anak-anak tidak kelaparan, orang tidak kehilangan tempat tinggal dan semua orang Amerika memiliki perawatan kesehatan,” ujar Sanders yang juga menyebutkan bahwa “ketidaksetaraan ” di AS sebagai hal yang “cabul” dan menjadi “ancaman terhadap demokrasi.”

Para pengguna Twitter turut memuji komentar bos Tesla Elon Musk. Edward Snowden me-retweet tanggapan Musk dan menilai Sanders terkena “trigger”. Sementara penulis buku best seller, Scott Adams menyebut “inilah kenapa Tesla tidak membutuhkan marketing.”