JAKARTA - Pemprov DKI kembali melaksanakan operasi modifikasi cuaca (OMC) tahap ketiga tepat di Hari Natal 2024, 25 Desember. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak hujan selama periode Natal dan Tahun Baru 2025.
"Operasi ini bertujuan untuk meminimalkan risiko banjir akibat curah hujan tinggi di wilayah Jakarta," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Rabu, 25 Desember.
Modifikasi cuaca kali ini dilakukan dengan dua pesawat Britten Norman BN2T - PK WMN, dengan masing-masing sorti menyemaikan 800 kilogram NaCl.
Isnawa berharap OMC tahap ketiga juga berhasil menghindari terjadinya genangan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Sesuai prediksi BMKG yang memprediksi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan terjadi di wilayah Jabodetabek pada Hari Raya Natal. Namun, ada juga potensi cuaca ekstrem yang perlu diwaspadai," urainya.
Sebelumnya, Pemprov DKI telah menggelar OMC pada tanggal 7-9 Desember dan 12-15 Desember 2024. Anggaran yang digelontorkan untuk dua tahap OMC ini sebesar Rp3,6 miliar.
BACA JUGA:
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi memastikan Pemprov DKI akan kembali melakukan operasi modifikasi cuaca demi bisa menekan tingginya curah hujan di Jakarta saat pergantian.
Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudsh mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada akhir tahun 2024 dan awal 2025. Jakarta diprediksi akan kembali mengalami banjir besar yang biasa melanda lima tahun sekali.
Banjir lima tahunan terakhir terjadi pada awal tahun 2020, di mana curah hujan saat itu mencapai 377 mm per hari atau tiga kali lipat lebih besar dibanding daya tampung sistem drainase di Jakarta.
"Kepala BMKG sudah me-warning kita semuanya terjadinya cuaca ekstrim di berbagai wilayah Indonesia, termasuk juga Di DKI Jakarta. Adalah masalah banjir khususnya, ini yang dihadapi oleh Jakarta," kata Teguh di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 23 Desember.