JAKARTA – Para ilmuwan kembali meneliti aktivitas vulkanis di Venus untuk kedua kalinya. Dari hasil pengamatan terbaru, ditemukan bahwa perubahan pada permukaan Venus berkaitan dengan aktivitas gunung berapi.
Pada tahun 1990 hingga 1992, Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA mengoperasikan Venus Radar Maper atau radar Magellan untuk mengamati Venus. Sejauh ini, data yang diperoleh Magellan merupakan informasi paling detail mengenai Venus.
Oleh karena itu, kelompok ilmuwan dari Italia masih menggunakan Magellan untuk mengamati planet tersebut. Disampaikan oleh Davide Sulcanese, salah satu peneliti, ia dan rekannya berhasil menemukan aliran lava dan memutuskan untuk menganalisisnya.
"Dengan menganalisis aliran lava yang kami amati di dua lokasi di planet ini, kami menemukan bahwa aktivitas vulkanis di Venus mungkin sebanding dengan aktivitas di Bumi," kata Sulcanese, dikutip dari blog NASA.
Sulcanese dan rekan-rekannya mengamati hamburan balik atau pantulan sinyal radar pesawat Magellan. Mereka menganalisis data dari gunung berapi Sif Mons yang berada di dua lokasi, yaitu Eistla Regio dan bagian barat Niobe Planitia.
Para peneliti menemukan bahwa sinyal radar meningkat di jalur tertentu dan perubahan ini mengarah pada terbentuknya batuan baru. Batuan ini diyakini terbentuk dari lava yang memadat dan berasal dari aktivitas vulkanis selama Magellan mengamati Venus.
Untuk memastikan keberadaan batuan baru tersebut, para peneliti menganalisis data altimetri Magellan untuk menemukan hambatan di aliran lava. Namun, data yang ditemukan tetap menunjukkan bahwa batuan ini terbentuk dari aliran lava terbaru.
BACA JUGA:
Marco Mastrogiuseppe, rekan Sulcanese, menyatakan bahwa tafsiran sinyal ini terlihat seperti aliran berupa cairan di sepanjang lereng atau dataran vulkanik. "Kami memastikan interpretasi terbaik kami adalah bahwa ini adalah aliran lava baru.”
Setelah membandingkan dengan di Bumi, batuan baru di sekitar Sif Mons diperkirakan memiliki rata-rata kedalaman 3 hingga 20 meter. Letusan dari gunung ini pun diperkirakan mencapai 30 kilometer persegi atau setara dengan 36.000 kolam renang untuk olimpiade.
Temuan ini menunjukkan bahwa gunung Sif Mons sedang aktif saat diamati oleh Magellan beberapa tahun lalu. Hasil penelitian ini pun sangat membantu JPL NASA dalam menargetkan lokasi berikutnya untuk mengamati permukaan Venus.