Bagikan:

JAKARTA – Kebutuhan terhadap Artificial Intelligence (AI) terus mengalami peningkatan, bahkan menjadi tren, di tahun ini. Hampir seluruh perusahaan dan lembaga menggunakan teknologi ini, tak terkecuali NASA.

Administrator NASA Bill Nelson mengatakan bahwa NASA sedang mengembangkan beberapa penemuan yang transformatif dengan bantuan AI. Namun, pengembangan teknologi ini mungkin mengalami kendala karena beberapa risiko.

"Ada banyak risiko dengan (penggunaan) AI," kata Nelson beberapa waktu lalu, dikutip dari Space. "Jika digunakan dengan cara yang tidak bermanfaat bagi umat manusia, maka hal itu bisa menjadi bencana."

Terlepas dari risikonya, Nelson menjelaskan bahwa peran AI memang sangat penting. Oleh karena itu, penggunaan AI harus dibarengi dengan pendekatan yang tepat agar AI bisa membantu seluruh pekerjaan NASA.

"Hal itu hanya bisa dicapai jika kita melakukan pendekatan terhadap alat-alat baru ini dengan cara yang benar, dengan pilar yang sama yang telah mendefinisikan kita sejak awal: keselamatan, transparansi, dan keandalan," tutur Nelson.

Sementara itu, David Salvagnini selaku kepala AI pertama di NASA mengatakan bahwa seluruh pekerja di lembaga tersebut akan memiliki kesempatan untuk mempelajari AI. Ini merupakan inisiatif pelatihan dengan tema Musim Panas AI.

Pelatihan ini menunjukkan keseriusan NASA dalam menggunakan AI secara bertanggung jawab. Salvagnini pun mengatakan bahwa penggunaan teknologi secara bertanggung jawab akan dimulai dengan pola pikir manusia sebagai pusat.

"(AI) adalah sumber daya yang kini dapat saya akses dan dapat membantu saya dalam proses pengambilan keputusan,” jelas Salvagnini. "AI tidak bertanggung jawab atas hasilnya. Manusialah yang bertanggung jawab, manusialah yang bertanggung jawab."