JAKARTA - Sebuah penemuan baru dari penelitian yang dipimpin oleh Universities Space Research Association (USRA) telah diterbitkan pada 3 Januari 2020 di Science Advance. Penemuan baru tersebut menunjukkan, terdapat aliran lava di planet Venus yang diperkirakan baru berusia beberapa tahun. Temuan ini berarti Venus dapat aktif secara vulkanik dan menjadikannya sebagai satu-satunya planet di tata surya selain Bumi, yang memiliki gunung berapi aktif.
Secara khusus, pada 2010, para peneliti menemukan emisi yang tinggi di sejumlah situs di Venus. Daerah permukaan yang sudah lama diperkirakan memiliki emisi yang lebih rendah setelah lama terpapar atmosfer Venus yang panas. Namun baru-baru ini para ilmuwan kembali menemukan bercak-bercak emisi tinggi, mengisyaratkan jika aliran lava tersebut muncul baru-baru ini. Meski demikian, usia aliran lava ini tidak dapat diketahui pasti karena banyak yang belum diketahui tentang seberapa cepat batuan vulkanik berubah saat berada di bawah atmosfer Venus.
Untuk mengetahui lebih pasti usia aliran lava yang terlihat di Venus, para ilmuwan bereksperimen dengan kristal olivin, mineral hijau yang biasa ditemukan di batuan vulkanik. Para ilmuwan fokus pada bagaimana kristal-kristal ini berubah dalam kondisi yang serupa dalam beberapa hal yang mungkin dialami di permukaan Venus.
Para peneliti memanaskan olivin di dalam tungku yang memiliki panas hingga 900 derajat celsius selama satu bulan. Setelah dipanaskan, para peneliti menemukan, olivin semakin lama memiliki lapisan-lapisan dalam beberapa hari, sebagian besar lapisan tersebut adalah hematit mineral berwarna hitam kemerahan, yang membuat olivin lebih sulit untuk dideteksi.
Di sisi lain, dari 2006 hingga 2014, Venus Express, sebuah satelit yang mengorbit Venus ternyata dapat mendeteksi tanda-tanda olivin bahkan dari orbitnya. Temuan baru tersebut akhirnya menjadi petunjuk bahwa olivin yang mereka temukan di Venus berasal dari letusan gunung berapi yang terjadi baru-baru ini.
"Ini adalah pertama kalinya kami melihat gunung berapi aktif di planet lain," kata Justin Filiberto, seorang ilmuwan planet di Lunar and Planetary Institute dari Space Research Association di Houston, dikutip dari Space, Senin 6 Januari 2020.
Para peneliti sekarang menindaklanjuti penelitian mereka dengan mineral vulkanik lainnya yang akan dipanaskan di suhu yang mirip dengan atmosfer Venus, yaitu sarat dengan karbondioksida dan belerang.
Selain Bumi, tempat lain yang diketahui memiliki gunung berapi adalah Bulan dan Mars. Namun gunung berapi yang berada di kedua tempat tersebut diketahui sudah tidak aktif sejak lama.
Bulan kelima Jupiter, Io, juga diketahui memiliki gunung berapi. Para astronom telah memetakan sekitar 150 gunung berapi yang berada di Io, beberapa di antaranya menyemburkan lava sejauh 400 km ke luar angkasa. Ketika para ilmuwan melakukan pengamatan mereka sesekali menemukan area baru yang baru muncul. Misalnya, pesawat ruang angkasa NASA Juno, yang saat itu mengorbit Jupiter menemukan area semburan lava terbaru di Io yang diperkirakan baru muncul pada 16 Desember 2017.