Bagikan:

JAKARTA – Ciena, penyedia sistem jaringan, membagikan hasil studi global terbaru mengenai penerapan Kecerdasan Buatan (AI). Hasil studi menunjukkan bahwa AI semakin marak dimanfaatkan oleh penyedia layanan komunikasi (CSP).

Dari survei yang dilakukan oleh konsultan riset pasar Censuswide, 60 persen dari 1.500 ahli dan manajer CSP di 17 negara yang berbeda yakin bahwa penerapan AI bisa meningkatkan efisiensi operasional jaringan sebanyak 40 persen.

Sebenarnya, masing-masing CSP memiliki strategi peningkatan kinerja jaringan yang berbeda, salah satunya dengan memperbarui perangkat lunak. Namun, 99 persen CSP percaya bahwa jaringan fiber optik perlu ditingkatkan untuk mendukung lalu lintas AI.

Secara global, lalu lintas AI diyakini dapat meningkatkan pendapatan di sektor layanan keuangan, media dan hiburan, hingga manufaktur. Namun, 46 persen responden lebih meyakini bahwa AI akan memberikan banyak keuntungan di sektor keuangan.

Dengan meningkatkan penggunaan AI, bidang pekerjaan yang diperlukan pun semakin berkembang. CSP berpendapat bahwa peluncuran layanan AI memerlukan tim keamanan siber, pembelajaran mesin, serta pemrograman atau pengkodean.

Sementara itu, survei menunjukkan hasil yang berbeda di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Dari temuan Ciena dan Censuswide, 54 persen CSP di Indonesia yakin bahwa teknologi optik 400G perlu ditingkatkan untuk mendukung lalu lintas AI.

Selanjutnya, 81 persen CSP di Indonesia percaya bahwa AI menyebabkan peningkatan bersih dalam pekerjaan penyedia layanan. Tak hanya itu, 95 persen operator yakin dapat memonetisasi lalu lintas AI di jaringan mereka.