JAKARTA - Sebuah roket pendorong yang dikembangkan oleh SpaceX, perusahaan luar angkasa milik Elon Musk, untuk pesawat luar angkasa Starship generasi berikutnya terbakar selama uji coba penembakan di Texas, Senin, 11Juli. Ini kemungkinan merupakan sebuah kemunduran bagi target Musk untuk meluncurkan Starship ke orbit bumi tahun ini.
"Ya, sebenarnya tidak bagus. Tim sedang menilai kerusakan," kata Musk di Twitter setelah ledakan malam prototipe Super Heavy Booster 7, seperti yang terlihat dalam streaming langsung yang direkam oleh situs web NASA Spaceflight. Tidak ada indikasi cedera akibat ledakan itu.
Must pada Selasa, 12 Juli menyatakan jika ledakan itu, yang menelan dasar roket dalam bola api dan asap tebal dan tampaknya mengguncang kamera video, terjadi saat tes start putaran mesin..
"Ke depan, kami tidak akan melakukan tes putaran awal dengan semua 33 mesin sekaligus," katanya di Twitter, yang juga dikutip Reuters.
Kegagalan ini terjadi di tengah-tengah kampanye uji kebakaran statis selama berhari-hari di Boca Chica, Texas, dari booster, yang dilengkapi dengan 33 mesin Raptor untuk digunakan dalam uji terbang orbital tanpa awak yang diharapkan SpaceX bisa diluncurkan akhir tahun ini.
BACA JUGA:
Starship milik SpaceX, yang akan berdiri setinggi 394 kaki (120 meter) ketika dikawinkan dengan booster tahap pertama yang sangat berat, adalah kendaraan peluncuran generasi berikutnya milik perusahaan itu di tengah ambisi Musk untuk membuat perjalanan ruang angkasa bagi manusia lebih terjangkau dan dapat dilakukan secara rutin.
SpaceX tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters untuk mengomentari ledakan hari Senin, 11 Juli.
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) juga tidak segera menanggapi ketika ditanya apakah akan menyelidiki ledakan tersebut.
Pada akhir 2020 dan awal 2021, SpaceX kehilangan empat prototipe Starship itu sendiri dalam serangkaian peluncuran uji ketinggian tinggi sementara upaya pendaratan kembali berakhir dengan ledakan. Prototipe Starship akhirnya membuat pendaratan yang aman pada Mei 2021.