Pesawat Terbesar di Dunia, Stratolaunch Roc Pecahkan Rekor dengan Uji Terbang 6 Jam
Tampilan Pesawat Stratolaunch Roc (foto: Stratolaunch)

Bagikan:

JAKARTA - Pesawat terbesar di dunia dengan lebar sayap 383 kaki bernama Roc, telah berhasil membuat rekor baru dengan uji terbang enam jam di atas Gurun Mojave di California. 

Pesawat itu dikembangkan oleh sebuah perusahaan bernama Stratolaunch yang didirikan pada tahun 2011 oleh mendiang salah satu pendiri Microsoft Paul Allen.

Pesawat pembawa Stratolaunch Roc, atau Roc ini melakukan uji terbang keduanya Jumat pagi 13 Januari sambil membawa kendaraan uji pemisahan Talon-A.

Talon-A (TA-O) adalah pesawat uji ulang sepanjang 28 kaki yang dapat membawa muatan dengan kecepatan hipersonik lebih dari lima kali kecepatan suara. 

Adapun tujuan utama dari penerbangan hari Jumat yang merupakan lepas landas kesembilan ini adalah penerbangan di luar area Mojave lokal untuk pertama kalinya dan evaluasi lingkungan pemisahan.

"Tim kami yang luar biasa terus membuat kemajuan dalam jadwal pengujian kami, dan melalui kerja keras mereka kami tumbuh lebih dekat dari sebelumnya ke pemisahan yang aman dan hipersonik pertama kami. tes terbang," kata Zachary Krevor, Chief Executive Officer dan Presiden Stratolaunch, melansir DailyMail

Selanjutnya, Roc akan melakukan uji jatuh prototipe Talon-A di atas Samudra Pasifik pada bulan Desember. Jika uji coba tersebut berhasil, perusahaan akan meluncurkan kendaraan uji hipersonik pertamanya, Talon-A TA-1.

"Evaluasi menyeluruh terhadap kondisi pelepasan akan memberikan data untuk mengurangi risiko dan memastikan pelepasan Talon-A yang bersih dan aman selama pengujian di masa mendatang," lanjut Krevor.

Roc Stratolaunch lebih lebar dari panjang lapangan sepak bola dari gawang ke gawang, umumnya sekitar 345 kaki. Dengan berat sekitar 500.000 pound tanpa kargo apapun, pesawat ini dapat lepas landas dengan berat maksimal 1,3 juta pound.

Pesawat yang berbentuk H ini mampu berputar dengan bantuan 28 roda. Setelah mengudara, pesawat ini ditenagai oleh enam mesin pesawat 747.