JAKARTA - Akinci C, varian terbaru kendaraan tempur tak berawak besutan produsen drone Turki Baykar, sukses menyelesaikan penerbangan perdananya dengan mesin baru yang lebih kuat Februari lalu.
Drone Akinci C yang ditenagai oleh dua mesin dengan masing-masing mesin berkekuatan 850 tenaga kuda (Hp), lepas landas dari pusat pelatihan dan pengujian penerbangan di provinsi barat laut Tekirdağ untuk mengudara selama satu jam, kata Baykar.
"Bayraktar #AKINCI ada di angkasa dengan kekuatan barunya!" tulis perusahaan itu di platform media sosial X, di samping video penerbangan tersebut, dikutip dari dari Daily Sabah 1 April
"Bayraktar #AKINCI C telah berhasil menyelesaikan uji terbang pertamanya dengan mesin barunya yang berkekuatan 2x850=1700 HP yang akan memberikan performa tinggi," sambungnya.
Total tenaga mesin menjadikannya platform tempur paling efektif dan mumpuni di kelasnya. Sebagai pembanding, varian A dan B Akıncı terbang dengan mesin masing-masing berkekuatan total 900 hp dan 1.500 hp.
Selama uji terbang terbaru, para insinyur Baykar juga berhasil menguji parameter aerodinamis drone.
Pertama kali dikirim ke angkatan bersenjata pada akhir Agustus 2021, Akinci adalah drone tercanggih dan termutakhir milik Turki yang telah mengumpulkan 40.000 jam terbang.
Pesawat ini telah mencapai rekor ketinggian penerbangan untuk Turki dan berbagai kesepakatan ekspor, termasuk kontrak pertahanan terbesar dalam sejarah negara yang disepakati dengan Arab Saudi tahun lalu.
BACA JUGA:
Diketahui, Baykar telah mencapai kesepakatan untuk menjual Akinci ke sembilan negara hingga saat ini. Sedangkan saudaranya yang lebih kecil, Bayraktar TB2, telah diekspor ke 33 negara.
Baykar sendiri merupakan eksportir pertahanan terbesar di Turki, yang menghasilkan penjualan senilai hampir 1,8 miliar dolar AS pada tahun 2023, dari total penjualan negara sebesar 5,5 miliar dolar AS.